Cara Membuat Buku Komik

Apa kamu punya cerita yang bagus untuk disampaikan dengan gambar dan kata-kata? Kenapa tidak menulis buku komik? Untuk bantuan dengan sketsa, mengembangkan karakter, menulis sebuah cerita yang menarik, dan membuat semua elemen ini dalam bentuk buku, gunakan pedoman dan petunjuk ini.

Bagian 1

Bagian 1 dari 4:

Membuat Sketsa Awal

Unduh PDF

Karena karakter buku komik sangat ditentukan oleh penampilan mereka, membuat beberapa sketsa adalah cara yang bagus untuk menginspirasi dirimu sendiri untuk menciptakan karakter yang unik – dan mungkin bahkan memberikanmu ide plot. Kamu bisa memulai dengan pensil, krayon, atau bahkan program desain digital tergantung apa yang membuat jus kreatifmu mengalir.
Orang-orang profesional menyebut ini "model sheet." Semakin banyak kamu latihan, akan semakin konsisten gambarnya, membuat lebih mudah bagi pembacamu untuk "membaca" karya senimu. Pastikan kamu tahu bagaimana penampilan setiap karakter dari semua sudut pandang, ini akan membantu pembaca-pembacamu mengidentifikasi mereka, meskipun ada banyak aksi di sekitar mereka pada halaman-halamanmu.
Ini akan memungkinkan kamu untuk membuat karaktermu terlihat lebih halus dan akan membantu kamu menyelesaikan beberapa masalah kecil dalam teknikmu. Latihan, menggambar karaktermu dengan empat perasaan yang paling penting (bahagia, marah, sedih, dan takut) dalam lima cara yang berbeda (agak bahagia, semacam bahagia, sangat bahagia, luar biasa bahagia, bahagia dengan histeris). Ini adalah cara yang bagus untuk melatih menggambar sifat wajah karaktermu. Karena buku komik penuh dengan aksi, kamu juga harus menggambar setiap karakter dalam bervariasi pose aksi.
Iklan

Bagian 2

Bagian 2 dari 4:

Mengembangkan Karakter

Unduh PDF

1
Sempurnakan karakter kuncimu. Mengembangkan cerita belakang dan kepribadian karaktermu itu penting untuk membuat buku komik digital yang bagus. Meskipun kamu memilih untuk tidak membongkar banyak ke pembacamu pada titik ini (contoh Wolverine), penting bagimu untuk memiliki rasa akar karaktermu supaya kamu bisa membuat kelakuan mereka realistik dan organik; pengalaman masa lalu mereka, kemenangan, luka, dan kegagalan harus membentuk reaksi mereka dalam situasi-situasi baru. Jika pahlawan dalam buku komikmu akan jadi superhero, bacalah Cara Membuat Super Hero untuk nasehat. Kalau tidak, bacalah Cara Membuat Karakter Fiksi dari Awal.
- Kembangkan kepribadian antagonis/rival/orang jahat, tapi jangan terlalu dalam dalam ceritanya sendiri. Menjelaskan berlebihan tentang antagonisnya akan mengambil keunikan mereka (itulah kenapa Joker tetap menarik) dan membosankan konflik yang lebih besar dalam cerita. Di atas semua itu, karena komik harus membahas banyak dalam waktu yang terbatas, tidak ada waktu untuk pembaca terganggu pada orang selain protagonis. Contoh kartunnya seperti Biowars, protagonis sebenarnya berhubungan dengan biologi, jadi jangan memaksa membuat alur ceritamu hanya berdasarkan dari manusia atau monster.
Jika kamu seorang pemula, akan susah untuk membuat ciri spesifik pada wajah karaktermu dan kamu tidak mau pembacamu bingung antara rival dan pahlawanmu. Jika protagonismu punya rambut pirang pendek, buat rivalnya punya rambut hitam panjang. Jika protagonismu memakai celana pendek dan kaos, buat rivalnya memakai celana jeans dan jaket lab (atau apapun). Jika mungkin, sesuaikan pakaian karaktermu dengan sikap umum mereka; pakaian anak nakal, dan sebagainya.
Kesalahan yang umum dalam komik pemula adalah terlalu banyak karakter dan membuat pembacamu kehilangan minat pada cerita karakter utamanya. Sederhana saja. Untuk cerita yang sangat singkat, angka yang bagus adalah tiga karakter. Ini bisa protagonis, antagonis, dan pembantu protagonis jika ceritamu tentang pencarian, atau bisa jadi protagonis, rival, dan orang yang dicintai protagonis jika ini adalah kisah cinta.
Iklan

Bagian 3

Bagian 3 dari 4:

Menempa Alur Cerita

Unduh PDF

Ini biasanya protagonis, tapi jika penjahatmu sangat menarik, kamu mungkin mau membuka dengan dia (terutama jika kamu ingin mengatur atmosfir korupsi, kerusakan, atau teror untuk seluruh cerita). Kamu akan perlu membahas siapa dia dan seperti apa hidupnya di titik ini untuk membiarkan pembaca menghubungkan. Ingat untuk membahas semua detail penting hidup karakter itu. Kamu mungkin telah memikirkan cerita ini untuk waktu yang sangat lama, tapi pembaca yang menemukannya dan mungkin tidak mengerti dengan baik jika kamu melewatkan beberapa detail lain.
Ini bisa berupa sesuatu yang menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari karakter utamamu. Pastikan untuk menunjukkan kenapa hal ini berbeda dari kebiasaan karaktermu.
Ini adalah petualangan karaktermu untuk membenarkan sesuatu (atau, jika kamu memilih anti-hero, menimbulkan sesuatu yang salah). Inilah dimana kamu bisa menambahkan banyak perkembangan dan belokan untuk membuat pembacamu tetap tertarik. Ingat bahwa kamu mau pembacamu tetap tertarik tapi kamu tidak mau kehilangan mereka, jadi berpeganglah ide dunia tempat karaktermu berevolusi.
Inilah dimana karakter utamamu memutuskan untuk memilih atau terpaksa ke dalam konfrontasi besar yang membuat semua pihak yang terlibat selamanya berubah. Hindari godaan untuk memamerkan betapa cakapnya pahlawanmu dengan membuat kemenangan seolah terlalu mudah; konfrontasi terbaik adalah dimana partisipan-partisipan sangat berimbang dan penonton benar-benar takut demi karakter-karakter yang mereka cintai. Inilah momen dimana pembaca akan menahan nafas untuk melihat apa yang terjadi.
Inilah dimana pembaca melihat semuanya terkumpul menjadi satu. Pastikan akhir ceritanya memberikan kamu perasaan pencapaian bebas dari ketegangan emosional. Jika ini berhasil untuk kamu, seharusnya akan berhasil pada pembacamu.
Iklan

Bagian 4

Bagian 4 dari 4:

Sempurnakan Buku Komik

Unduh PDF

Untuk membantu kamu, tulislah alur waktu dengan setiap tahap atau peristiwa dalam ceritanya dan tulislah lebih dulu berapa banyak halaman yang akan kamu curahkan untuk setiap peristiwa: dengan begitu kamu tidak akan membuat kesalahan membuat peristiwa yang tidak penting punya lebih banyak halaman daripada klimaks. Kemudian, buat thumbnail berdasarkan bagaimana kamu mendistribusikan peristiwamu. Ini tidak perlu harus naskah penuh berdasarkan apa yang kamu tulis: thumbnail itu kecil, versi sketsa setiap halaman. Gunakan thumbnail untuk "rincian plot"mu - putuskan seberapa banyak cerita yang akan kamu katakan pada setiap halaman dan setiap panel. Pikirkan tentang bagaimana mengkomposisikan setiap panel dan bagaimana menyampaikannya pada pembaca. Jangan takut untuk mencoba banyak thumbnail yang berbeda, mengatur ceritamu dalam cara-cara yang berbeda. Karena mereka kecil dan sketsa, kamu tidak akan perlu menghabiskan banyak waktu pada mereka sama banyaknya dengan waktu yang digunakan untuk menggambar halaman.
Tumpukkan ini (berurutan), buang yang ditolak, dan buat panel-panel tambahan jika diperlukan. Jika kamu suka aspek tertentu pada panel yang ditolak, pastikan untuk menelusuri mereka ke dalam usaha-usahamu yang lain.
Gunakan thumbnail akhirmu sebagai panduan. Ini bisa menjadi longgar pada tahap ini, ketika kamu mulai menempatkan karya seni akhirmu di ruang halaman. Kamu bisa memutuskan sesuatu dari kebutuhan thumbnailnya untuk menjadi sedikit lebih besar, atau lebih kecil, atau menekankan kurang atau lebih. Ini waktunya untuk membuat keputusan detik-detik terakhir itu.
4
Tulis dengan tipis kata-katanya. Kamu mungkin tergoda untuk mulai menggambar lebih dulu, tapi kamu perlu memastikan ada ruang untuk kotak teksmu dan kata-kata atau balon pikiran. Merencanakan penempatan salinanmu sekarang akan menyelamatkanmu dari banyak sakit kepala nantinya.
- Awas untuk letak gelembung bicaranya. Seorang pembaca akan secara alami membaca sebuah gelembung di atas dan di bagian kiri lebih dulu. Ingatlah itu ketika kamu memposisikan mereka untuk sebuah dialog.
5
Sketsa gambarnya. Pastikan semuanya pada setiap panel jelas dan berhasil seperti yang kamu inginkan. Apa gambarnya mengerumuni tulisan sampai menggencet ke satu sudut dan susah untuk dibaca? Apa balon bicaranya menghalangi detail penting dalam gambarmu? Apa semuanya jelas dan mudah untuk dimengerti? Ini dinamakan "penciling". Cobalah untuk menggunakan pensil yang dipertajam supaya orang bisa membaca komikmu. Mungkin sebuah pensil mekanik bagus. Beberapa artis menggunakan pensil biru non-repro untuk membuat sketsa kasar desain panel dan karakter mereka. Alasannya adalah pensil biru sangat ringan ini tak nampak pada fotokopi dan proses cetak hitam putih, jadi tidak perlu menghapus mereka nantinya. Kemudian kamu bisa memperbaiki gambarmu dengan pensilmu. Kerjakan dengan ringan - garis apapun yang bertumpang tindih dengan kerjaan tintamu akan muncul dalam halaman final komik.
- Ingatlah untuk membuat seseorang membaca ulang tiap halaman untuk memastikan cukup jelas. Jika temanmu menanyai kamu pertanyaan apapun seperti "Apa maksudmu dengan itu?" atau "Gimana karakternya bisa sampai kesini?", halamannya tidak cukup jelas.
Tambahkan detail pada karakter, obyek, dan latar belakang.
Beberapa artis membiarkan kerjaan mereka dalam pensil ("Herobear and the Kid" adalah salah satu contohnya). Namun, kebanyakan komik diberi tinta di atas pensil yang sudah selesai. Gunakan apapun yang kamu rasa paling nyaman - atau pertimbangkan menyerahkan halaman-halamannya pada seseorang untuk diberi tinta (seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar). Gunakan Penstix, Rapidograph, atau duri, kuas dan tinta India akan membawa hidup pada kerjaan. Cermati ketebalan garis - secara umum, garis luar atau garis tepi lebih tebal, sementara detail-detail seperti garis-garis wajah dan kerut kain lebih ringan dan lebih halus. Beri tinta pada garis-garis batasan.
Proses menulis kata-kata sangat penting - ini akan menyampaikan separuh jalan ceritamu, sementara gambar menyampaikan setengahnya yang lain. Tulisan tangan bisa memakan waktu dan susah, tapi kelihatan luar biasa apabila dilakukan oleh kaligrafer ahli. Gunakan pensil untuk membuat sketsa kasar tulisan-tulisanmu - tidak ada yang lebih parah selain kehabisan ruang dalam balon bicara. Atau pertimbangkan menggunakan Word atau sesuatu yang mirip, dan font seperti Comic Sans untuk membuat huruf-hurufmu sempurna dan bisa dibaca. Jangan lupa untuk memeriksa ejaan!! Grammar itu penting dalam tulisan.
Ini tidak selalu sederhana seperti yang kedengarannya. Jika kamu sudah menemukan, bagus. Jika kamu belum, mulai dengan menulis banyak kata-kata yang berhubungan dengan ceritamu sebisa mungkin. Cobalah menulis sekitar 50 sampai 100 untuk cerita pendek atau 100 sampai 200 jika cerita panjang. (Merepotkan, iya, tapi akan memperluas batasan-batasan imajinasimu dan memaksa kamu untuk memikirkan sesuatu yang sedikit lebih kreatif). Kemudian, gabungkan kata-katanya bersama untuk membuat sebuah judul. Setelah membuat beberapa kombinasi, pilihlah yang paling kamu suka dan minta beberapa teman membantu kamu. Selalu punya pendapat kedua, ketiga, keempat, atau bahkan kelima. Tanyai teman-temanmu judul mana yang membuat mereka paling ingin membaca komiknya.
10
Putuskan apakah mau mempublikasikan buku komikmu atau tidak. Jika ternyata hasilnya sangat bagus, kamu mungkin bahkan bisa menjualnya ke Comic Con. Jika hasilnya tidak spektakuler (atau kamu tidak tertarik mempublikasikan), kamu bisa membuat halaman Facebook mengenai ini atau menaruhnya di YouTube!
Iklan

Tips

Buat sampul halaman berwarna-warni dan menangkap mata.
Baca buku komik sungguhan. Kamu mungkin mau melihat yang sungguhan sebelum kamu memulai.
Jangan takut untuk mengulang sebuah cerita atau halaman yang kamu pikir tidak cocok. Semua kerjaan yang telah kamu lakukan akan selalu berguna meskipun kamu merasa sia-sia. Ingat, latihan membuat sempurna.
Cobalah berpikir sebelum kamu menggambar atau menulis sesuatu. Kamu tidak akan mau menulis atau menggambar sesuatu yang tidak serupa dengan apa yang kamu pikirkan.
Jangan buat ceritanya terlalu panjang atau terlalu singkat. Jika terlalu singkat, pembaca yang tertarik pada komiknya akan merasa kecewa. Dan jika ceritanya terlalu panjang dan rumit, pada akhirnya pembaca akan kehilangan minat.
Sambil menulis sebuah buku komik, seimbangkan jumlah antara aksi dan dialog. Terlalu banyak aksi akan kelihatan terlalu ekstrim. Terlalu banyak dialog, komiknya akan tampak membosankan dan hambar.
Yang konsisten dengan idemu.
Sering buat orang lain membaca ulang ceritamu. Jangan takut untuk dikritik. Sering berat rasanya bila seseorang menunjuk sesuatu yang tidak pas pada sesuatu yang telah kamu kerjakan dengan keras, tapi ini penting. Ingat bahwa pendapatmu bukanlah objektif.

Peringatan

Jangan patah semangat jika cerita atau gambarnya tidak sebagus yang kamu inginkan. Dengan latihan, akan semakin baik. Kamu tidak bisa memulai sempurna dari awal.