Cara Membuat Anak Merasa Dihargai

Unduh PDFUnduh PDF

Tidak ada satu cara yang tepat dan pasti untuk membuat anak merasa dihargai. Anak akan merasa dihargai jika dia diperlakukan dengan respek dan ketika orang dewasa menunjukkan minat yang tulus pada pikiran, perasaan, dan pengalamannya. Anda dapat memupuk perasaan dihargai dalam diri anak dengan menentukan batasan yang sehat dan bersikap konsisten.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memperlakukan Anak dengan Respek

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Lewatkan waktu bersama anak.
    Langkah mendasar ini adalah penentu dalam mengajarkan anak untuk merasa bahwa Anda menghargainya sebagai individu. Cari cara untuk melewatkan waktu khusus berdua dengan anak. Ini akan memupuk respek dan kedekatan, dan memungkinkan Anda untuk lebih mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan anak.[1]
    • Aktivitas yang Anda lakukan dengan anak tidak perlu rumit. Melewatkan waktu bersama bisa melalui jalan-jalan, berbagi camilan piknik, atau mengunjungi tempat favorit.
    • Anak akan lebih mungkin menyampaikan apa yang dia butuhkan kepada Anda jika dia merasa nyaman berdua saja dengan Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Biarkan anak tahu bahwa dia dicintai.
    Anak-anak harus diyakinkan bahwa mereka dicintai oleh orang dewasa di sekeliling mereka. Cinta ini tidak boleh didasarkan pada syarat tertentu. Ingatlah bahwa cinta tidak menghakimi dan tidak bersyarat.[2]
    • Kadang anak yang orang tuanya bercerai membutuhkan konfirmasi tambahan bahwa mereka masih memiliki cinta orang tuanya.
    • Walaupun Anda bangga dengan prestasi anak, pastikan dia tahu bahwa Anda mencintainya terlepas dari nilai rapornya bagus atau tidak.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Sering-seringlah mengobrol dengan anak.
    Mengobrol dengan anak tentang aktivitas sehari-harinya akan membuat dia tahu bahwa Anda peduli pada hidupnya. Bercakap-cakap dengan orang dewasa juga memberi perasaan kedewasaan yang positif pada diri anak. Sertakan berbagai variasi pertanyaan untuk membantu mendukung obrolan.[3]
    • Jangan masukkan pertanyaan retorik yang mungkin tidak bisa ditafsirkan anak dengan tepat.
    • Sebaliknya, gunakan pertanyaan terbuka sesering mungkin, pertanyaan yang memungkinkan anak mengetahui bahwa Anda tertarik pada apa yang dia katakan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Doronglah anak untuk mengobrol dengan kata-kata yang mengembangkan obrolan.
    Anak-anak mungkin tidak memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri tanpa bantuan. Jika Anda ingin anak menceritakan pengalamannya dengan Anda, bantulah dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Lalu apa yang terjadi?” atau “Terus?”[4]
    • Mempersilakan anak untuk terus menceritakan pengalamannya akan membuat dia tahu bahwa Anda menghargai perspektif pribadinya.
    • Kata-kata pengembang obrolan juga menjadi contoh yang dapat ditirunya ketika dia ingin meminta informasi lebih dari teman-temannya, orang dewasa lainnya, atau untuk meningkatkan kemampuannya menyampaikan pengalamannya sendiri dengan jelas.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tunjukkan respek Anda kepada anak.
    Saat mendengarkan anak menceritakan pengalamannya hari itu atau ketika Anda melewatkan waktu bersama, berarti Anda sedang menunjukkan respek kepadanya. Jangan memburu-buru jawabannya atau membuat dia merasa Anda terlalu sibuk untuk memperhatikannya. Untuk menunjukkan kepada anak bahwa dia dihargai, buat dia merasa bahwa Anda memprioritaskan waktu bersamanya.[5]
    • Izinkan anak untuk menjawab pertanyaan sendiri. Usahakan untuk tidak menjadi “juru bicara” anak dalam percakapan. Misalnya, jangan menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada anak, seperti “Budi tidak suka popcorn. Dia sama sekali tidak suka!” Sebaliknya, berpalinglah pada Budi dan katakan, “Bud, tante ini tanya apa kamu mau popcorn. Mau?”
    • Jangan mengucapkan kata-kata kotor, dan tidak berbicara kasar adalah salah satu elemen dalam respek.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Hargai kemampuan anak.
    Mengerjakan sesuatu untuk anak yang bisa dilakukannya sendiri menunjukkan bahwa Anda meragukan kemampuannya. Sebaliknya, biar dia merasa bahwa Anda menghargai apa yang bisa dia lakukan sendiri. Misalnya, daripada memakaikan jaket anak Anda yang berusia 3 tahun, biarkan dia melakukannya sendiri.[6]
    • Membantu dengan cara ini lama-kelamaan akan membuat anak memandang dirinya tidak berdaya.
    • Ingatlah bahwa ada perbedaan budaya dalam gagasan tentang perkembangan anak, dan hargai perbedaan tersebut. Misalnya, beberapa budaya mengajarkan anak untuk makan dengan sendok dan garpu sejak kecil, sementara budaya lain makan dengan tangan.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Biarkan anak belajar dari kesalahan.
    Mengajarkan kemandirian berarti mengakui tingginya kemungkinan anak melakukan kesalahan. Ini adalah konsekuensi alami saat mempelajari keterampilan baru. Karena anak kecil merupakan pemikir konkret, mengetahui konsekuensi alami yang mengikuti suatu tindakan adalah bagian penting dalam perkembangannya dalam belajar. [7]
    • Menunjukkan bahwa Anda mempercayai dia untuk mengambil pilihan sendiri dan belajar dari kesalahannya akan menekankan bahwa Anda menghargai kemandiriannya.
    • Pastikan bahwa konsekuensi pemelajarannya tidak memiliki efek merugikan pada keselamatan fisik ataupun emosional. Misalnya, jika anak baru belajar melihat ke kiri dan kanan sebelum menyeberang jalan, Anda pasti ingin melindunginya dari perempatan yang padat. Akan tetapi, sebaiknya Anda membiarkan dia berlatih sendiri untuk melihat ke kiri dan kanan sebelum menyeberang bersama Anda.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Berikan pilihan kepada anak.
    Mengizinkan anak memiliki pilihan murni miliknya adalah bagian penting untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai preferensinya. Semua pilihan yang Anda sediakan harus sama-sama valid, meskipun demikian, jangan memberi pilihan yang mustahil dipenuhi atau yang Anda yakin tidak akan dipilih anak. Sebaliknya, berikan serangkaian pilihan kapan pun memungkinkan.[8]
    • Jangan membuat anak kewalahan dengan banyaknya pilihan. 2–3 pilihan umumnya sudah cukup.
    • Menyediakan pilihan yang tidak Anda pilihkan sendiri akan mendorong kemandirian dalam diri anak.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menunjukkan Maknanya Dihargai

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bersikaplah dengan konsisten.
    Konsisten berarti bahwa harapan dan peraturan yang ditetapkan harus sama dari hari ke hari, dan tempat ke tempat. Konsistensi memberikan perasaan sejahtera, aman, dan selamat kepada anak. Konsistensi mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya, dan membantu menyediakan batasan eksplorasi yang aman.[9]
    • Jika Anda tidak konsisten, berarti Anda menyampaikan bahwa kebutuhannya tidak penting bagi Anda.
    • Rutinitas sehari-hari yang teratur di rumah akan membantu menyediakan rasa aman yang lebih baik bagi anak. Jika rutinitas ini didasarkan pada kebutuhan anak, dia akan paham bahwa dia dihargai.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tunjukkan bahwa Anda menghargai kondisi Anda sendiri.
    Mencontohkan perawatan diri kepada anak merupakan aspek penting untuk mengajarkan apa makna dihargai. Memperhatikan kesehatan, kebersihan, kebutuhan psikologis dan emosional adalah bagian dari makna memperhatikan kesejahteraan diri.[10]
    • Jangan izinkan diri Anda bertahan dalam situasi yang menjadikan Anda korban kekerasan, pengabaian, atau perlakuan tidak adil.
    • Jika Anda membutuhkan bantuan untuk lebih memahami tentang perawatan diri, mintalah bantuan dari teman atau profesional.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tentukan batasan yang sesuai.
    Agar anak merasa dihargai, dia harus merasa aman. Rasa aman berasal dari batasan yang baik dan sehat dari orang dewasa. Orang dewasa bertanggung jawab untuk menyediakan struktur dan dukungan.[11]
    • Itu tidak berarti Anda tidak bisa bersenang-senang dengan anak. Akan tetapi, Anda harus bersiap menginterupsi permainan yang seru untuk memastikan keselamatan anak terjamin.
    • Pertimbangkan kepribadian individual anak. Beberapa anak membutuhkan lebih banyak struktur untuk merasa aman daripada anak lain. Anda harus memenuhi kebutuhan spesifik yang sesuai untuknya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berfokuslah pada perilaku yang negatif, bukan anak yang negatif.
    Biarkan anak tahu bahwa meskipun perilakunya tidak dapat diterima dalam suatu situasi, Anda tetap peduli dan mencintainya apa pun yang terjadi. Semua orang melakukan kesalahan, mengambil keputusan salah, dan membuat kesalahan dalam menilai. Jika anak tahu bahwa dia dihargai, dia juga akan belajar membedakannya.[12]
    • Salah satu cara untuk mendorongnya belajar adalah dengan mengingatkan bahwa dia memiliki kesempatan lain untuk mengambil pilihan yang lebih baik
    • Jika anak terus melakukan tindakan negatif yang sama, pikirkan tanggapan yang Anda berikan. Jika Anda cenderung lebih banyak terlibat dengan anak ketika dia berperilaku negatif, mungkin dia bertingkah seperti itu untuk mencari perhatian Anda.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Leslie Bosch, PhD
Disusun bersama :
Psikolog Perkembangan
Artikel ini disusun bersama Leslie Bosch, PhD. Dr. Leslie Bosch adalah Psikolog Perkembangan, Pelatih Kesehatan dan Kebugaran Besertifikasi, serta Pemilik Bosch Integrative Wellness. Berpengalaman lebih dari 15, dia spesialis menyediakan layanan pelatihan pelepasan stres bagi individu dan kelompok dengan beraneka metode yang telah terbukti secara ilmiah untuk mewujudkan perubahan yang meliputi wawancara motivasi, psikologi positif, menyayangi diri, komunikasi nirkekerasan, teori pembelajaran sosial, dan teori penentuan diri. Dr. Bosch menjalani pelatihan di Andrew Weil Center for Integrative Medicine di University of Arizona dan memperoleh gelar PhD dalam Studi Perkembangan Manusia dan Keluarga dari The University of Arizona. Dia juga anggota National Board of Health and Wellness Coaching Association. Dr. Bosch telah menerbitkan banyak makalah dan tampil beberapa kali di media. Artikel ini telah dilihat 4.783 kali.
Daftar kategori: Anak–Anak
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.783 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan