Unduh PDFUnduh PDF

Jika Anda menemukan bayi merpati di tanah, sebaiknya biarkan ia tetap di sana. Sering kali, ia dapat bertahan tanpa bantuan manusia. Jika Anda pikir bayi merpati butuh bantuan, Anda mungkin salah. Apabila si burung tampak mengalami masalah, hubungi pusat rehabilitasi hewan liar terdekat. Mereka adalah lembaga kredibel yang mampu merawat hewan dengan lebih baik.[1] Namun, jika Anda memelihara bayi merpati, Anda mungkin perlu memberinya makan apabila sang induk tidak bisa melakukannya. Dalam kasus ini, Anda perlu memberikan pakan dengan teknik khusus karena bayi merpati makan dengan teknik “root” (menggali mulut induk untuk mencari makanan) alih-alih memakai teknik “gape” (membuka mulutnya agar induk dapat memasukkan makanan). Sekalipun teknik tersebut tampak aneh, itu adalah teknik yang lebih efisien agar bayi merpati mendapat nutrisi yang dibutuhkan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mencampur Pakan Bayi Merpati

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Carilah susu bayi merpati.
    Beberapa merek susu yang umum dipakai adalah Kaytee Exact Hand Rearing Formula for Parrots dan Nutribird A21. Anda bisa menemukan produk tersebut di toko hewan peliharaan atau toko daring, tetapi Anda pun dapat membuatnya sendiri di rumah. Pakan burung dalam kemasan biasanya agak mahal. Carilah pakan yang dirancang khusus untuk merpati, burung dara, burung beo, atau bahkan elang kecil.
    • Jika Anda tidak bisa menemukan produk yang dicari di toko hewan peliharaan, bertanyalah pada pegawai toko.
    • Anda juga bisa menghubungi pusat penyelamatan burung liar dan meminta mereka mengambil burung tersebut apabila ia ditemukan di alam liar.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Campurkan susu dengan air agar memiliki konsistensi seperti seduhan susu bubuk.
    Susu formula pada awalnya diberikan dalam bentuk encer. Dalam waktu sekitar 10 hari berikutnya, susu yang diberikan setiap hari harus bertambah kental secara bertahap sampai teksturnya seperti saus tomat. Pakailah air hangat untuk dicampurkan dengan susu. Pastikan temperaturnya sama seperti air yang dipakai untuk membuat susu bayi.
    • Untuk susu Kaytee, ikuti takaran berikut ini:
      • Hari 1 dan 2: Campurkan susu dan air dengan rasio 1:5.
      • Hari 2-5: Campurkan susu dan air dengan rasio 1:2 atau 1:3.
      • Hari 5 sampai burung disapih: Campurkan susu dan air dengan rasio 1 1/3:2.
    • Untuk susu Nutribird A21, pakailah takaran berikut ini:
      • Hari 1-2: Campurkan susu dan air dengan rasio 1:6.
      • Hari 2-3: Campurkan susu dan air dengan rasio 1:5.
      • Hari 3-4: Campurkan susu dan air dengan rasio 1:4.
      • Hari 4-5: Campurkan susu dan air dengan rasio 1:3.
      • Hari 5 sampai burung disapih: Campurkan susu dan air dengan rasio 1:2 atau 1:2,5.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pakailah sereal bayi tanpa menambahkan susu apabila tidak ada pakan lainnya.
    Gunakanlah opsi ini hanya saat Anda terdesak. Campurkan sereal dengan air hangat dan encerkan sampai teksturnya seperti susu yang diseduh. Ingat, Anda hanya boleh memberikan pakan ini pada burung berusia minimal 3 hari sambil berusaha mencari pakan yang lebih baik secepat mungkin.
    • Opsi lainnya adalah menggunakan biskuit anjing, tetapi Anda harus merendamnya di air hangat terlebih dahulu sampai lembek dan mengembang. Sebagian besar bayi burung bisa memakannya begitu saja, tetapi jika usianya masih sangat muda, Anda perlu mencampur biskuit dengan air hangat.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Buatlah susu MAC sebagai alternatif.
    Masukkan 71 gram pakan anak ayam yang sudah disaring, 1 kuning telur rebus matang, 15,3 gram yoghurt rendah lemak, 1,13 gram minyak jagung, 247,6 miligram kalsium karbonat, 2 tetes minyak hati ikan kod, 1 tetes vitamin E yang diencerkan, sedikit vitamin B, dengan ukuran sebesar biji wijen, dan 25 miligram vitamin C ke dalam blender. Aduk sampai tercampur rata.
    • Encerkan vitamin E dengan mencampurkan satu tetes isi kapsul 400 IU dengan 10 tetes minyak jagung. Campur sampai rata. Buatlah campuran baru setiap beberapa hari sekali.
    • Jumlah vitamin B yang diperlukan sangat sedikit sehingga Anda tidak bisa mengukurnya dengan timbangan gram. Cukup ambil sedikit saja, tidak lebih dari seukuran biji wijen.
    • Masukkan enzim pencerna selama 3 hari setelah burung menetas. Anda perlu memasukkan 1/8 sendok teh enzim pencerna untuk resep ini, tetapi bahan tersebut harus ditambahkan ke makanan 30 menit sebelum diberikan ke bayi burung. Jadi, jika Anda memakai 1/5 dari keseluruhan resep, masukkan pula 1/5 enzim pencerna yang sudah ditakar.
    • Mulai minggu kedua, Anda dapat mulai mencampurkan biji-bijian dan makanan untuk burung merpati secara bertahap.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memberi Makan Burung di Minggu Pertama setelah Menetas

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Hangatkan burung sebelum memberi makan.
    Letakkan bayi burung di kotak dekat lampu meja dengan bohlam 40 watt atau bohlam dark reptile 40 watt. Anda juga bisa memakai alas pemanas bersuhu rendah, alas penghangat hewan peliharaan, atau botol berisi air panas, tetapi jangan lupa membebatnya dengan handuk.
    • Seekor bayi merpati tidak bisa mencerna makanan saat udara terlalu dingin, Faktanya, ia harus tetap hangat sepanjang waktu selama 2 minggu; biasanya, selama periode ini bayi akan terus dihangatkan oleh induknya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Siapkan spet makanan.
    Pakailah spet makanan (alat suntik tanpa jarum) untuk memasukkan makanan. Lepaskan pendorongnya dan lepas pembebat (sejenis perban lengket) atau karet pengaman (untuk gigi) ke ujungnya. Bebatkan karet gelang ke sekeliling spet untuk menahannya. Buat lubang kecil pada karet yang cukup besar untuk dimasuki paruh bayi burung.
    • Bayi burung akan minum dari lubang tersebut karena merpati minum langsung dari mulut induknya. Teknik ini disebut dengan istilah “rooting”.
    • Seka cairan yang tumpah ke burung dengan kapas pentol yang sudah dicelupkan ke air hangat.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Biarkan burung makan cukup banyak untuk mengisi temboloknya.
    Tembolok adalah kantung yang berada tepat di atas tulang dada burung dan berfungsi untuk menyimpan makanan sebelum dicerna. Perhatikan area tersebut saat burung makan dan tunggulah sampai ¾ bagiannya penuh.
    • Jika Anda menekan tembolok, teksturnya terasa seperti botol air saat ¾ bagiannya masih penuh. Jika burung memuntahkan makanan saat temboloknya ditekan, ia sudah kekenyangan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berikan burung makanan 4 kali sehari di minggu pertama hidupnya.
    Merpati memiliki tembolok yang lebih besar daripada burung yang menyantap makanan dengan teknik gapping (tidak bisa melakukan rooting). Karena itu, mereka hanya perlu diberi makan 4 kali sehari saat temboloknya sudah benar-benar kosong.
    • Periksa burung setiap 2 sampai 3 jam sekali di siang hari apabila usianya masih muda. Jika temboloknya sudah kosong, beri ia makanan lagi.
    • Anda tidak perlu memberi makan burung di malam hari.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Kurangi waktu makan secara bertahap.
    Periksa burung untuk memastikan temboloknya sudah kosong. Biasanya, Anda bisa mengurangi jatah makanan menjadi 3 kali sehari setelah satu minggu, lalu 2 kali sehari setelah beberapa minggu.
    • Burung biasanya akan rewel saat merasa lapar.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memakai Teknik Alternatif

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Letakkan makanan di dalam cangkir telur atau cangkir kecil lainnya.
    Tahan bayi burung di atas cangkir telur dan miringkan posisinya. Biarkan bayi burung mencelupkan kepalanya ke dalam cangkir untuk makan. Keluarkan kepalanya sesekali untuk memeriksa tembolok dan memberinya udara.[2]
    • Proses ini mungkin tidak cocok untuk bayi yang baru lahir, tetapi dapat digunakan untuk sebagian besar bayi merpati.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakanlah pipet 3 milimeter sekali pakai yang dilengkapi tabung.
    Sedot makanan ke pipet, lalu pasang tabung plastik di ujungnya. Potong tabung secukupnya agar paruh hingga leher burung bisa masuk. Panaskan ujung tabung dengan api agar rapi. Diamkan sampai dingin, lalu masukkan ke dalam mulut bayi burung. Pakailah jari Anda untuk meraba burung dan mencari area penyambung antara leher dan tubuhnya. Remas pipet perlahan untuk mengeluarkan makanan. Saat tembolok sudah penuh, tarik keluar tabung sehingga ada sedikit makanan yang tersisa di mulut burung.
    • Sebaiknya mintalah seseorang menunjukkan cara mempraktikkan teknik ini sebelum mencobanya sendiri.
    • Pakailah tabung yang fleksibel dan berstandar medis. Anda bisa membelinya di toko peralatan medis atau apotek. Sebagai contoh, Anda bisa memakai tabung kateter.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berikan kacang polong atau jagung beku pada bayi yang sudah agak dewasa.
    Setelah dua minggu, hangatkan sedikit jagung dan kacang polong. Masukkan makanan ke dalam paruh burung satu per satu untuk mengisi temboloknya secara perlahan. Setelah selesai, tembolok akan terasa seperti bean bag.
    • Anda juga bisa mencampur makanan dan membentuknya seperti bola. Sebagai contoh, Anda bisa mencampurkan lentil, kacang polong kering, dan jelai dengan air, lalu membentuknya menjadi bola-bola kecil sebelum diberikan kepada burung.
    Iklan

Peringatan

  • Menyelamatkan burung liar tanpa lisensi resmi adalah pelanggaran hukum di Amerika Serikat. Jadi, jangan memungut bayi burung yang Anda temukan.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Hayley Heartfield
Disusun bersama :
Spesialis Burung
Artikel ini disusun bersama Hayley Heartfield. Hayley Heartfield adalah Spesialis Burung dan Pemilik About Birds, toko perlengkapan burung peliharaan di Montgomery County, Texas. Hayley memiliki keahlian khusus dalam perawatan, latihan perilaku, dan pengembangbiakan burung peliharaan. Hayley mempelajari Ilmu Hewan di Texas A&M. About Birds menangani banyak spesies burung dan menawarkan layanan perawatan dan penitipan burung, juga produk perawatannya. Artikel ini telah dilihat 3.592 kali.
Daftar kategori: Burung
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.592 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan