Artikel ini disusun bersama Asa Don Brown, PhD, DNCCM, FAAETS. Dr. Asa Don Brown adalah Psikolog Klinis dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Dia mengkhususkan diri bekerja dengan keluarga, anak-anak, dan pasangan, mengobati berbagai gangguan psikologis, trauma, dan kekerasan. Selain itu, ia merupakan spesialis negosiasi dan profiling. Dr. Brown juga seorang pembicara dan penulis tiga buku serta artikel di banyak majalah, jurnal, dan publikasi populer. Ia memperoleh gelar BS dalam Teologi dan Agama dengan minor dalam Pemasaran dan gelar MS dalam Konseling dengan spesialisasi dalam Pernikahan dan Keluarga dari The University of Great Falls. Dr. Brown juga meraih gelar PhD di bidang Psikologi dengan spesialisasi Psikologi Klinis dari Capella University. Dia adalah Anggota American Academy of Experts in Traumatic Stress dan Diplomat National Center for Crisis Management. Dr. Brown masih memegang jabatan di sejumlah Dewan Psikologi dan Ilmiah.
Ada 7 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 3.768 kali.
Tidak semua orang seperti sebuah buku yang terbuka. Namun demikian, Anda dapat mempelajari “apa yang tersirat” ketika Anda bertemu dengan seseorang, seperti saat Anda mencari tema atau bahasa kiasan di dalam sebuah novel. Cobalah menganalisis seseorang dengan memperhatikan pakaian, bahasa tubuh dan perilaku mereka.
Langkah
- Kenalilah pakaian yang mengidentifikasikan pekerjaan seseorang. Sebuah mantel laboratorium, tali pinggang peralatan, cipratan cat di semua bagian, setelan atau seragam dapat memberitahu Anda apa yang dilakukan seseorang secara profesional. Gunakan informasi tersebut untuk menentukan, apakah mereka muda (terlalu muda untuk sebuah pekerjaan), seorang profesional, seorang pekerja yang terampil atau telah pensiun.
- Carilah kerutan-kerutan. Garis-garis di dekat mata, mulut atau leher akan memberitahu Anda berapa kemungkinan umur orang tersebut. Tanda-tanda ketuaan pada tangan juga dapat menjadi indikasi yang baik dari dekade mereka. Beberapa orang yang mengalami pemaparan yang banyak terhadap matahari, atau mereka yang telah merokok, mungkin memiliki kerutan yang lebih banyak, sementara mereka yang tinggal di iklim yang lebih dingin dan lebih lembap mungkin memiliki kulit yang lebih halus.
- Cobalah untuk mengenali kemakmurannya. Terkadang, kekayaan atau keinginan untuk menjadi kaya ditunjukkan melalui kualitas pakaian, sepatu dan bahkan potongan rambut. Carilah sebuah jam tangan, anting-anting berlian atau tas desainer. Namun demikian, berhati-hatilah. Banyak orang-orang yang berpendidikan menghindari barang-barang tersebut dan mengenakan pakaian yang lebih santai. Beberapa bahkan senang dengan tataan rambut yang kusut dan memelihara rambut wajah (jenggot atau kumis pada pria). [1]
- Sebagai alternatif, carilah tanda-tanda sikap berhemat. Pakaian yang sudah pudar, label diskon pakaian atau sepatu yang sudah usang akan memberitahu Anda jika seseorang memiliki uang yang sedikit, meskipun banyak orang-orang berprinsip untuk menghindari tekanan mode dan memperjelasnya dengan mengenakan pakaian yang sederhana, yang terbuat dari bahan-bahan alami, yang secara natural akan pudar lebih cepat. Sebagai tambahan, beberapa merek-merek sepatu tertentu yang sangat baik akan jauh lebih bertahan dibandingkan merek yang lebih murah, dan meskipun mereka mungkin akan terlihat usang dengan berjalannya waktu, mereka telah dibuat untuk bertahan selama lebih dari seabad, dan oleh karena itu, akan memiliki harga berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan harga sepatu yang lebih murah dengan gaya yang serupa.
- Sementara tanda-tanda ini mungkin akan memberitahu Anda keputusan ekonomi yang telah dibuat oleh seseorang, mereka tidak menterjemahkannya ke dalam perilaku.
- Temukan tanda-tanda ketelitian. Jika orang tersebut memiliki rambut yang rapi, pakaian yang disetrika dan memiliki perhatian terhadap gaya, kemungkinan mereka adalah orang-orang yang sangat perhatian pada hal-hal kecil. Seseorang dengan lemari atau “kepala tempat tidur” yang lebih santai kemungkinan adalah orang yang kreatif atau berantakan, meskipun mungkin saja seseorang yang perhatian pada hal-hal kecil telah memutuskan untuk fokus pada hal-hal detail di pekerjaan mereka dan tidak meluangkan waktu dan uang yang cukup banyak untuk penampilan pribadi mereka.
- Lanjutkan ke bahasa tubuh orang tersebut. Seperti pepatah mengatakan, “Anda tidak dapat menilai sebuah buku dari sampulnya", pakaian adalah cara yang paling tidak akurat untuk menilai sebuah kepribadian.Iklan
- Perhatikan apakah orang yang Anda ajak bicara menjauh dari Anda saat mereka menjawab. Ini dapat menjadi sebuah petunjuk bahwa mereka sedang mengalami stres. Menggosok tangan ke paha atau kepala juga merupakan indikasi stres. [2]
- Carilah tanda-tanda kecemasan dan gugup atau ketegangan fisik dengan rahang terkatup atau bibir yang dirapatkan. Menyilangkan lengan atau kaki dengan tiba-tiba atau memalingkan pandangan juga dapat dilihat sebagai bahasa tubuh yang negatif.
- Perhatikan kontak mata. Menghindari kontak mata dan menatap terlalu lama ke dalam mata seseorang dapat menjadi sebuah tanda kecemasan atau kebohongan. Kontak mata tidak dapat dipalsukan, jadi, jika Anda tidak melihat mata yang jelalatan atau tatapan yang berkepanjangan, orang tersebut kemungkinan besar berada dalam kondisi yang santai.
- Tangkaplah tanda-tanda pengalihan perhatian. Melihat jam dinding, jam tangan atau ponsel dapat berarti bahwa orang tersebut gugup atau bosan, atau mungkin mereka memiliki kebiasaan sering memeriksa ponsel atau email mereka. Memulai sebuah pekerjaan baru saat mereka sedang berbicara dengan Anda adalah sebuah penilaian yang lebih baik untuk melihat apakah mereka memperhatikan. [3]
- Hitung kedipan matanya. Peningkatan kedipan mata akan mengindikasikan sebuah perasaan gugup. Ini dapat menjadi sebuah hal yang positif, seperti daya tarik fisik atau manifestasi bawah sadar dari stres akibat menjadi pusat perhatian. [4]
- Berikan usaha diri Anda sendiri penghargaan. Orang-orang seringkali memiliki ekspresi mikro yang mungkin menampilkan lebih akurat apa yang mereka pikirkan. Namun demikian, hal tersebut akan muncul dalam sekejap saja, dan kemungkinan hanya alam bawah sadar Anda saja yang dapat merekamnya. Ekspresi mikro akan memberitahukan lebih banyak hal dibandingkan isyarat bahasa tubuh. [5]Iklan
- Pelajarilah sebuah senyuman atau tawa untuk mengetahui keasliannya. Jika mulut seseorang terangkat ke atas di bagian pojoknya, tetapi mata mereka tidak berkerut, mereka sedang memalsukan sebuah senyuman. Kemungkinan mereka sedang mencoba untuk berbohong atau kemungkinan mereka sedang tidak nyaman atau gugup. [6]
- Perhatikan perubahan perilakunya. Jika seseorang menyilangkan lengan dan kakinya dan mulai membukanya atau menjangkau keluar, itu adalah sebuah tanda bahwa mereka merasa lebih nyaman dengan Anda. Juga, jika seseorang yang dekat dengan Anda mulai menunjukkan banyak postur atau ekspresi yang baru, kemungkinan mereka sedang melalui sebuah perubahan emosi atau fisik.
- Kenalilah tanda-tanda dari seseorang yang menginginkan kekuasaan. Jenis orang seperti ini akan mencari penghargaan dan posisi kepemimpinan. Mereka bertujuan untuk memenangkan argumen dan mencari cara untuk mempengaruhi orang lain.
- Memperhatikan perilaku dapat menunjukkan kepada Ada motivasi seseorang dan membantu untuk memprediksi tindakan-tindakannya di masa depan.
- Seseorang yang termotivasi karena afiliasi atau kontak dengan orang lain cenderung untuk memiliki banyak pertemanan dan kemungkinan akan bertindak sebagai penengah di antara teman-temannya. Jenis orang seperti ini mengharapkan penerimaan dari orang lain.
- Tangkaplah motivasi untuk berprestasi. Jika seseorang menetapkan standar yang tinggi, suka bekerja sendirian dan mencari tantangan, kemungkinan besar mereka akan termotivasi oleh perasaan yang diperoleh dari prestasi pribadi dibanding kekuatan atau afiliasi. [7]Iklan
Peringatan
- Berhati-hatilah terhadap perubahan bahasa tubuh di negara-negara yang berbeda. Seseorang mungkin akan menghindari kontak mata karena hal tersebut dianggap sebagai rasa hormat. Menginterpretasi bahasa tubuh dan perilaku selalu bersifat subjektif.
Referensi
- ↑ http://www.forbes.com/sites/learnvest/2012/04/03/what-your-clothes-say-about-you/2/
- ↑ http://www.businessinsider.com/tips-on-how-to-read-people-2011-6?op=1
- ↑ http://www.marcandangel.com/2008/07/07/25-acts-of-body-language-to-avoid/
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/spycatcher/200912/the-body-language-the-eyes
- ↑ http://www.fbi.gov/stats-services/publications/law-enforcement-bulletin/june_2011/school_violence
- ↑ http://lifehacker.com/5852572/how-to-read-and-utilize-body-language-to-reveal-the-truth-in-almost-any-situation
- ↑ http://humanchess.co/tag/behavioral-cues/
Tentang How.com.vn ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.