Unduh PDFUnduh PDF

Aster (daisy) adalah bunga parenial populer yang bisa ditanam di taman maupun pot di belahan dunia mana pun. Pekebun umumnya memangkas aster pada musim panas untuk meningkatkan jumlah bunga yang dihasilkan dan menjaga agar tanaman terus berbunga lebih lama dari masa berbunga alaminya. Pekebun juga memangkas aster sebelum musim dingin dimulai untuk membuang tanaman mati yang tidak sedap dipandang dari taman.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mendorong Pertumbuhan Aster

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Petik setiap bunga mati dengan tangan atau gunting setek kecil.
    Buang bunga yang mati sebelum mulai menghasilkan biji. Ini akan membuat tanaman aster menginvestasikan energinya untuk memproduksi bunga baru, alih-alih memproduksi biji pada bunga yang sudah selesai mekar. Anda bisa dengan mudah memotong batang yang menghubungkan bunga mati ke tanah.[1]
    • Kenakan sarung tangan berkebun karena batang yang lebih keras bisa mengiritasi kulit.
    • Gunakan gunting setek untuk memotong bunga yang sudah layu.
    • Rata-rata bunga pada tanaman parenial bertahan selama 3-4 minggu.[2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buang dedaunan yang sudah mati dan menguning.
    Daun dan batang bisa mati kapan saja sepanjang tahun. Jadi, Anda harus membuang bagian-bagian yang mati segera setelah melihatnya. Batang dan daun yang mati akan berwarna cokelat tua atau hitam, dan rapuh. Anda bisa memotong bagian ini dengan gunting setek atau menarik daun dan batang yang mati secara individual dengan tangan.
    • Selain itu, buang juga batang dan daun yang kekuningan dan layu. Dedaunan yang menguning tidak akan pulih kembali dan sama-sama tidak enak dipandang seperti halnya daun yang mati.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pangkas semua batang aster dan sisakan kurang lebih 10 cm.
    Gunakan gunting pangkas yang tajam dan potong seluruh bagian atas rumpun aster.[3] Pemangkasan akan memastikan semua bagian tanaman memiliki ketinggian yang sama saat batang terus tumbuh dan bunga kembali berkembang.
    • Proses ini disebut pemangkasan bunga karena memang memotong kuntum-kuntum bunga yang sudah mati.[4]
    • Kalau Anda tidak memiliki gunting pangkas, beli saja di toko perangkat keras setempat atau toko peralatan berkebun.
    • Potong tangkai bunga yang sudah mati di bawah dedaunan untuk mencegah sisa tangkai yang tidak sedap dipandang mencuat dari rumpun.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Biarkan kuntum bunga yang masih kecil pada tanaman.
    Kalau Anda memperhatikan rumpun aster dari dekat, akan terlihat banyak kuntum bunga kecil—masing-masing seukuran 0,5 cm—tumbuh sekitar 10 cm di bawah bunga yang sudah besar. Saat Anda memangkas aster, jangan memotong kuntum-kuntum tersebut.
    • Kalau dipangkas, Anda harus menunggu lebih dari sebulan sampai bunga baru tumbuh kembali setelah rumpun aster dipangkas.[5]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tunggu 2-3 minggu sampai kelompok bunga berikutnya muncul.
    Aster adalah bunga yang tumbuh dengan cepat. Setelah dipangkas, tanaman akan tumbuh kembali dalam 14-20 hari.[6] Kalau aster tidak dipangkas, Anda akan mendapatkan rumpun bunga yang penuh dengan polong biji yang tidak sedap dipandang, alih-alih bunga-bunga yang cantik.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ulangi siklus pemangkasan selama musim pertumbuhan aktif.
    Anda bisa terus melakukan siklus pemangkasan seperti ini selama musim pertumbuhan aktif aster. Segera setelah sebagian besar kuntum bunga mati dan mulai menghasilkan biji, pangkaslah tanaman.
    • Pemangkasan pada dasarnya memaksa tanaman aster untuk mengulangi tahap tertentu dalam siklus reproduksinya, alih-alih membuat tanaman menyelesaikan siklus tersebut secara alami.[7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menyiapkan Aster Menghadapi Musim Gugur dan Dingin

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pangkas tanaman aster hijau pada musim gugur dengan memotong setengah dari total tinggi batangnya.
    Tanaman aster bisa tumbuh sampai setinggi 90-120 cm selama puncak musim panas. Setelah musim bunga terakhir selesai pada awal musim gugur, potong setengah bagian teratas dan sisakan tanaman setinggi 40-60 cm saja. Batang aster yang hijau dan berdaun akan tampak cantik di taman musim gugur.[8]
    • Pada titik ini, tanaman aster akan mengalokasikan energinya untuk merawat daun, alih-alih memproduksi biji.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buang aster yang menghitam dan mati.
    Kalau di taman Anda ada aster yang sudah benar-benar mati, sebaiknya pangkaslah seluruhnya. Batang aster yang sudah mati biasanya rapuh sehingga mudah dibengkokkan dan dipatahkan di dekat tanah. Kemudian, ambil gunting setek dan potong batang aster sekitar 7-10 cm dari atas permukaan tanah.[9]
    • Aster yang mati pada musim dingin tidak akan memiliki dedaunan pada batang atau tangkainya dan tanaman akan mulai terlihat kurus serta tidak sedap dipandang.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Potong batang aster setinggi 2,5-5 cm di atas permukaan tanah pada musim semi.
    Lakukan pemangkasan drastis pada aster setiap tahun setelah embun beku pertama turun. Gunakan gunting pangkas yang tajam untuk memangkas setiap batang aster supaya tingginya tidak lebih dari 2,5-5 cm di atas permukaan tanah.[10]
    Iklan

Tips

  • Shasta daisy adalah jenis aster yang paling umum ditanam di taman. Ada banyak varietas aster lainnya, termasuk everlasting daisy, federation daisy, seaside daisy, dan Australian daisy.[11]
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Gunting pangkas dan gunting setek
  • Sarung tangan berkebun bahan kanvas

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Lauren Kurtz
Disusun bersama :
Pekebun Profesional
Artikel ini disusun bersama Lauren Kurtz. Lauren Kurtz adalah naturalis dan hortikulturis. Lauren bekerja di kota Aurora, Colorado mengelola Water-Wise Garden di pusat kota Aurora di bawah departemen konservasi air. Dia memperoleh gelar BA di bidang ilmu lingkungan dan keberlanjutan dari Western Michigan University pada 2014. Artikel ini telah dilihat 1.492 kali.
Daftar kategori: Berkebun
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.492 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan