Cara Memahami Cara Komunikasi Kuda

Unduh PDF

Unduh PDF

Dalam Artikel Ini:

Memahami Ekspresi Wajah, Mata, dan Telinga Kuda

Memahami Suara, Postur, serta Posisi Kaki Kuda

Memahami Posisi Ekor, Leher, dan Kepala Kuda

Tip dan Peringatan

Artikel Terkait

Referensi

Pernahkah Anda penasaran akan apa yang ingin dikatakan seekor kuda, baik ke diri Anda atau mungkin kuda lainnya? Kuda menggunakan bahasa tubuh serta teknik vokal untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan orang-orang di sekitarnya. Semua pelatihan kuda yang baik membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang perilaku serta bahasanya, agar dapat mencapai hasil yang sukses dan ideal. Mengerti perilaku serta bahasa kuda akan membantu Anda untuk membangun hubungan yang jauh lebih bermakna serta mengembangkan ikatan yang lebih dalam dengannya.

Langkah

Metode 1

Metode 1 dari 3:

Memahami Ekspresi Wajah, Mata, dan Telinga Kuda

Unduh PDF

1. 
   1
   Lihat kedua matanya. Memperhatikan mata akan membantu Anda memahami perasaan kuda (misalnya sedang waspada atau mengantuk) di setiap saat. Ketahuilah bahwa penglihatan kuda berbeda dengan manusia. Kuda memiliki pandangan panorama akan lingkungan sekitarnya (seperti mode panorama pada kamera); karena kuda adalah hewan mangsa di alam liar, ia harus bisa melihat keadaan sekelilingnya secara melebar. Persepsi kedalaman kuda juga buruk, yang berarti ia tidak bisa mengira-ngira seberapa dalam atau dangkalnya sesuatu; kolam dangkal bagi kita mungkin terlihat seperti lubang tanpa dasar baginya.

   • Jika kedua mata kuda bersinar cerah dan terbuka lebar, ini berarti ia sedang waspada akan keadaan sekelilingnya.
   • Mata yang terbuka setengah menunjukkan kondisi mengantuk.
   • Jika kedua matanya tertutup, kuda sedang tidur.
   • Bila hanya salah satu matanya terbuka, ini berarti mungkin mata yang tertutup sedang bermasalah. Hubungi dokter hewan untuk menentukan penyebabnya.
   • Terkadang, kuda akan menggerakkan kepalanya dalam berbagai arah untuk melihat keadaan lingkungan sekitar dengan lebih baik.
2. 
   2
   Amati posisi telinga kuda. Telinga ini bergerak dalam berbagai cara untuk menangkap sinyal-sinyal yang berbeda dari lingkungan, serta menunjukkan perasaan kuda akan hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Kuda bisa menggerakkan kedua telinganya bersamaan atau sendiri-sendiri.

   • Telinga yang mengarah sedikit ke depan menunjukkan bahwa kuda sedang rileks. Bila telinga ini tegak lurus condong ke depan, ia mungkin sedang merasa tertarik, atau terancam karena lingkungannya. Jika telinganya menunjukkan bahwa ia sedang merasa terancam, lubang hidungnya akan membesar dan kedua matanya akan melebar.
   • Telinga yang turun ke belakang dengan rata merupakan tanda bahwa kuda sedang marah. Jika Anda berada di dekatnya dalam kondisi seperti ini, menjauhlah dalam jarak aman untuk melindungi diri dari kemungkinan cedera.
   • Bila salah satu telinga kuda condong ke belakang, ini berarti ia mungkin sedang mendengarkan sesuatu di belakang tubuhnya.
   • Jika kedua telinga kuda mengarah ke samping, ini berarti ia sedang berkonsentrasi tetapi tetap rileks.
3. 
   3
   Perhatikan ekspresi wajahnya. Kuda bisa menampilkan berbagai ekspresi wajah sebagai respons terhadap lingkungan. Sering kali, perubahan dalam ekspresi wajah ini disertai dengan perubahan bahasa tubuh lainnya.

   • Dagu dan/atau mulut kuda akan terkulai bila ia merasa rileks atau mengantuk.
   • Bibir bagian atas yang berkerut menunjukkan respons flehmen. Meski hal ini terlihat lucu bagi manusia, sesungguhnya respons flehmen adalah cara kuda untuk menginterpretasikan bau-bauan yang tidak biasa di lingkungannya. Untuk menampilkan respons ini, kuda akan meluruskan leher, menegakkan kepala, menarik napas, kemudian mengerutkan serta menggulung bibir bagian atasnya ke dalam; gigi serta gusi kuda bagian atas akan terlihat saat ia melakukan hal ini.
   • Anak-anak kuda, terutama yang penurut dan baru disapih, akan mengertakkan giginya untuk memastikan kuda-kuda yang lebih tua tidak menyakiti mereka. Anak-anak kuda akan melakukannya dengan pertama-tama menegakkan leher serta menegakkan kepalanya. Kemudian, anak-anak kuda ini akan menggulung bibir bagian atas dan bawah untuk menunjukkan semua giginya, dan saling mengertakkan kedua bagian gigi tersebut. Anda akan mendengar suara klik pelan jika anak kuda melakukannya.
   Iklan

Metode 2

Metode 2 dari 3:

Memahami Suara, Postur, serta Posisi Kaki Kuda

Unduh PDF

1. 
   1
   Amati apa yang dilakukan kuda dengan kaki-kakinya. Kuda akan menggunakan kaki depan dan belakangnya dalam berbagai cara yang berbeda untuk menunjukkan perasaannya. Kuda bisa menimbulkan cedera serius karena kakinya, jadi memahami cara ia menggunakan kaki tersebut untuk berkomunikasi adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan diri.

   • Kuda akan menjejakkan/menghentakkan kaki depannya di tanah saat ia merasa tidak sabar, frustrasi, atau tidak nyaman.
   • Kedua kaki depan yang terentang menunjukkan bahwa kuda bersiap kabur atau lari. Ini juga bisa berarti bahwa ia memiliki masalah medis yang mencegahnya berdiri dengan benar; hubungi dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis penyebab sesungguhnya.
   • Mengangkat salah satu kaki, baik yang depan maupun belakang, menunjukkan rasa terancam. Jika kuda melakukan ini, jaga jarak aman; tendangan kuda bisa menyebabkan cedera serius.
   • Kuda mungkin memiringkan kaki belakangnya dengan bersandar pada bagian depan kuku serta menurunkan pinggulnya. Posisi ini menunjukkan bahwa ia sedang merasa rileks.
   • Kuda terkadang akan berontak dengan menaikkan kedua kaki belakangnya ke udara. Sering kali ini merupakan perilaku yang menunjukkan perasaan senang/ingin bermain (bila disertai ringkikan serta helaan napas), tetapi juga bisa mengindikasikan bahwa ia sedang merasa tidak yakin dan takut, terutama jika ditunggangi untuk kali pertama.
   • Berdiri adalah perilaku lain yang bersifat rancu. Jika kuda berdiri, bisa jadi ia ingin bermain di lapangan. Namun, bila ia berdiri sambil marah, ini berarti ia takut tidak bisa keluar dari suatu situasi.
2. 
   2
   Lihat postur tubuhnya secara menyeluruh. Anda bisa memahami perasaan kuda dengan melihat seluruh tubuhnya saat ia bergerak dan berdiri. Sebagai contoh, jika punggung kuda dinaikkan, ini mungkin berarti ia sedang kelelahan karena ditunggangi dalam waktu yang lama.

   • Otot-otot yang keras serta gerakan kaku bisa berarti bahwa kuda sedang gugup, stres, atau kesakitan. Jika Anda tidak yakin mengapa kuda terlihat kaku atau tidak luwes, hubungi dokter hewan untuk melaksanakan berbagai tes perilaku serta medis (misalnya pemeriksaan gigi dan kelelahan) untuk menentukan penyebabnya.
   • Gemetaran adalah tanda rasa takut. Kuda mungkin gemetar hingga ingin kabur atau melawan. Jika ia melakukannya, berikan ruang dan waktu pribadi agar ia bisa menenangkan diri. Kuda juga mungkin perlu ditenangkan; seorang ahli perilaku hewan bisa membantu kuda untuk mengatasi rasa takutnya.
   • Kuda mungkin mengayunkan bagian belakang tubuhnya untuk menunjukkan bahwa ia bersiap menendang; segera jauhi kuda bila ia melakukan hal ini. Jika kuda Anda betina, ia bisa mengayunkan tubuh bagian belakang untuk menunjukkan bahwa ia siap kawin dan ingin mencari perhatian kuda jantan.
3. 
   3
   Dengarkan suara-suaranya. Kuda dapat menghasilkan berbagai suara untuk mengomunikasikan hal-hal yang berbeda. Memahami arti suara-suara ini akan membantu Anda untuk lebih paham akan apa yang ia coba sampaikan kepada manusia dan sesama kuda.

   • Kuda bisa meringkik atas beberapa alasan. Ia mungkin melakukannya untuk menunjukkan kecemasan atau stres; bila ini terjadi, ringkikan kuda akan bernada sangat tinggi dan bisa disertai dengan posisi ekor yang turun serta telinga yang bergerak-gerak. Kuda juga bisa meringkik untuk menunjukkan keberadaannya. Ringkikan rasa percaya diri akan terdengar seperti dengusan dan disertai dengan tanda-tanda ekor yang terangkat serta telinga yang condong ke depan.
   • Terkadang, ringkikan kuda juga akan lembut dan terdengar dari tenggorokannya. Untuk menghasilkan suara ini, ia akan tetap menutup mulut sembari menghasilkan suara dari pita suaranya. Kuda betina terkadang akan menggunakan suara ini kepada anak-anaknya. Kuda Anda juga bisa menghasilkan suara serupa saat mendekati waktu makan. Ringkikan lembut ini biasanya menunjukkan hal yang tidak berbahaya.
   • Cicitan bisa menunjukkan ancaman. Dua kuda yang baru saling bertemu untuk pertama kali mungkin akan saling mencicit. Selain itu, cicitan juga bisa menunjukkan perasaan ingin bermain, misalnya bila kuda sambil mengangkat kaki belakangnya.
   • Kuda akan mendengus dengan menarik napas kemudian membuangnya secara cepat melalui hidung. Suara ini berarti ia mungkin menyatakan kewaspadaan terhadap binatang lain yang terlalu dekat dengannya. Selain itu, kuda juga bisa mengindikasikan bahwa ia merasa tertarik akan suatu hal. Ketahuilah bahwa dengusan bisa membuat kuda bersemangat; Anda mungkin harus menenangkannya bila hal ini terjadi.
   • Sama seperti manusia, kuda akan menghela napas untuk menunjukkan perasaan lega dan relaksasi. Helaan ini agak berbeda untuk menunjukkan setiap emosinya: perasaan lega–kuda akan menarik napas dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya secara perlahan melalui hidung atau mulut; perasaan rileks–kepala yang ditundukkan saaat mengeluarkan napas dengan bunyi menggelepar.
   • Erangan bisa menunjukkan berbagai hal. Sebagai contoh, kuda mungkin mengerang bila kesakitan saat dikendarai (misalnya setelah melompat tinggi melewati pagar, pengendara menekan bagian sadelnya dengan keras). Ia juga mungkin mengerang saat ia berolahraga dengan bahagia dan tanpa rasa nyeri. Erangan juga bisa menunjukkan isu-isu medis yang lebih serius, misalnya sembelit atau masalah lambung karena sakit maag. Jika Anda kesulitan menentukan penyebab mengapa kuda mengerang, berkonsultasilah dengan ahli kuda.
   Iklan

Metode 3

Metode 3 dari 3:

Memahami Posisi Ekor, Leher, dan Kepala Kuda

Unduh PDF

1. 
   1
   Perhatikan posisi kepala kuda. Sama seperti bagian tubuh lainnya pada kuda, ia akan menggerakkan kepalanya dalam berbagai cara untuk menunjukkan perasaannya. Posisi kepala ini mengindikasikan berbagai variasi suasana hati.

   • Jika kepala kuda tegak, ini berarti ia sedang waspada dan penasaran.
   • Kepala yang tertunduk bisa berarti beberapa hal, misalnya kuda telah menerima sebuah situasi atau perintah tertentu. Namun, hal ini juga bisa menunjukkan perasaan depresi, yang membutuhkan bantuan tambahan dari dokter hewan.
   • Bila kuda menundukkan kepala dan menggerakkan lehernya ke kanan serta ke kiri, ini berarti ia sedang agresif. Jika memungkinkan, jauhkan kuda dari penyebab masalahnya. Bila Anda tidak bisa melakukan hal ini secar aman, jauhi kuda sebisa mungkin hingga ia tenang.
   • Kuda mungkin menoleh ke belakang untuk menunjukkan perasaan tidak nyaman pada bagian perutnya.
2. 
   2
   Amati gerakan ekor kuda. Kuda akan mengibaskan ekornya atas berbagai alasan, alih-alih hanya untuk mengusir lalat atau serangga. Meski posisi alami ekor ini bervariasi tergantung ras kuda, ada beberapa yang umum dibagi oleh berbagai jenisnya.

   • Selain mengibaskan ekor untuk mengusir hama yang mengganggu, kuda juga bisa melakukannya untuk menunjukkan perasaan terganggu serta peringatan agar kuda lain menjaga jarak. Bila kuda merasa tidak nyaman, ia akan menggerakkan ekornya dengan lebih cepat dan agresif daripada ketika ia hanya ingin mengusir serangga.
   • Kuda sering kali menaikkan ekornya ketika merasa bahagia dan waspada. Anak kuda dengan ekor yang tegak berarti sedang ingin bermain atau waspada.
   • Jika ekor kuda lemas ke bawah, ia mungkin sedang mengalami perasaan tidak nyaman, misalnya dihinggapi lalat di bagian bawah tubuhnya.
3. 
   3
   Amati tampilan dan perasaan lehernya. Kuda akan memosisikan leher dalam berbagai cara untuk menunjukkan apakah ia merasa tegang, rileks, dll. Mengetahui posisi-posisi yang berbeda ini akan membantu Anda untuk lebih memahami bahasa tubuh kuda.

   • Jika leher kuda diluruskan dan otot-ototnya terasa lemas, ini berarti ia rileks dan bahagia.
   • Bila otot-otot di balik leher kuda terasa tegang, ia mungkin merasa stres dan tidak bahagia.
   Iklan

Tips

• Luangkan waktu untuk mengamati kuda dari kejauhan. Dengan begini, Anda akan lebih paham mengenai bagaimana kuda menggunakan beberapa bagian tubuh spesifik, atau secara bersamaan, untuk berkomunikasi.
• Memahami cara kuda berkomunikasi membutuhkan waktu, tetapi hasilnya akan sepadan karena Anda bisa tahu apa yang ingin ia katakan.
• Jika Anda tidak yakin akan apa yang ingin disampaikan kuda, berkonsultasilah dengan ahlinya untuk membantu Anda agar lebih bisa memahami bahasa tubuh si kuda.
• Ingat, sebuah ekspresi wajah atau tindakan tertentu, misalnya kaki yang dientakkan, bisa menunjukkan berbagai hal.
• Kuda adalah hewan mangsa dan kemungkinan akan menganggap Anda sebagai predator. Karena kuda besar, mengetahui bahasa tubuh yang menunjukkan saat ia merasa terancam atau berada dalam bahaya akan membantu melindungi Anda dari kemungkinan cedera.
• Bila kuda jantan dan menunjukkan bahasa tubuh agresif, jauhkan kuda dari diri Anda. Jika tidak, ia akan mengira ialah yang menjadi bos. Anda harus tegas dan membuat kuda paham bahwa Andalah yang memegang kendali, bukan dirinya.

Iklan

Peringatan

• Kuda yang marah, cemas, atau penakut bisa berbahaya dan mengakibatkan cedera fisik serius. Selalu utamakan keselamatan diri terlebih dulu.
• Kuda yang selalu memberontak dan berdiri akan membahayakan pengendaranya – jangan tunggangi kuda seperti ini. Beberapa kuda mungkin bisa dijinakkan oleh pelatih yang tepat dan kesabaran ekstra, tetapi jangan pasangkan penunggang yang tidak berpengalaman dengan kuda pemberontak.

Iklan