Unduh PDFUnduh PDF

Timah memiliki titik leleh yang relatif rendah sehingga mudah dibentuk sesuai keinginan Anda. Akan tetapi, melelehkan timah harus dilakukan dengan kewaspadaan tinggi dan ketelitian karena material ini dapat menyebabkan luka bakar serius, kebakaran, dan keracunan. Bekerjalah di area yang aman, gunakan pakaian dan alat keselamatan, serta jauhkan anak-anak dari area tersebut. Setelah itu, panaskan timah sampai meleleh, buang residunya, lalu tuangkan ke dalam cetakan sesuai keinginan Anda dan diamkan sampai dingin sebelum melepasnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenakan Perlengkapan Keselamatan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bekerjalah di area yang kering, berventilasi, dan aman dari risiko kebakaran.
    Anda hanya boleh melelehkan timah di area berventilasi baik dengan jarak minimal 3 meter dari material yang mudah terbakar karena proses ini dapat menciptakan asap beracun dan kebakaran besar. Area di luar ruangan dengan lantai beralaskan tanah kering, pasir, atau beton adalah pilihan yang baik.[1]
    • Jangan melelehkan timah di dalam ruangan, terutama jika ruangan tersebut terhubung ke bagian dalam rumah. Risiko paparan asap timah, debu timah, dan api terlalu berbahaya.
    • Jauhkan anak-anak, wanita hamil, dan ibu yang sedang menyusui dari area tersebut. Paparan asap timah atau debu timah sangat berbahaya bagi janin, balita, dan anak-anak.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pilihlah sumber panas dan peralatan khusus untuk melelehkan timah.
    Wajan besi, sendok aluminium, dan centong aluminium adalah peralatan yang bagus untuk melelehkan timah demi keperluan pribadi. Namun, pastikan alat tersebut hanya dipakai untuk keperluan ini – jangan pernah memakainya untuk memasak! Karena timah baru meleleh pada suhu 327 °C, Anda juga perlu menyiapkan sumber panas yang aman. Beberapa opsi yang paling populer adalah:[2]
    • Obor gas untuk memasak. Benda ini relatif aman dan mudah digunakan oleh siapa pun. Namun, pemakaian alat ini membuat Anda hanya memiliki satu tangan yang kosong selama proses pemanasan berlangsung. Anda dapat membeli obor gas dengan harga sekitar Rp200.000 sampai Rp500.000.
    • Alat pembakar bertenaga propana; seperti yang dipakai pada kompor untuk menggoreng ayam. Penggoreng ayam biasanya menggunakan alat pembakar yang tersambung ke penyangga permanen sehingga Anda dapat dengan mudah meletakkan wajan peleleh timah di atasnya. Namun, panas pada alat ini lebih sulit dkontrol daripada obor gas. Harganya berkisar di angka Rp500.000 sampai Rp1.000.000.
    • Panci peleleh elektrik. Alat ini didesain khusus untuk melelehkan metal seperti timah dan tidak memakai api sehingga waktu pelelehannya lebih lama. Alat ini biasanya dijual di kisaran harga Rp500.000 sampai Rp1.000.000.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenakan alat pengaman pernapasan dan alat pelindung api sebelum melelehkan sesuatu.
    Ada beberapa risiko besar saat melelehkan timah, seperti sambaran api atau suhu tinggi, lelehan metal, asap timah, dan debu timah. Jangan menganggap sepele keselamatan diri Anda! Alat keselamatan diri harus mencakup:[3]
    • Masker pelindung pernapasan saat melelehkan metal seperti timah.
    • Pelindung mata atau pelindung wajah untuk proteksi yang lebih baik.
    • Sarung tangan kulit tebal yang didesain untuk menahan paparan suhu panas seperti saat Anda melelehkan metal.
    • Pakaian lengan panjang, celana panjang, dan sepatu yang kuat. Selain itu, pertimbangkan untuk mengenakan baju pelindung sekali pakai untuk mencegah debu timah menempel di pakaian dan tubuh Anda.
    • Topi, jaring pelindung rambut, atau alat lain untuk menjaga rambut Anda agar tidak berjumbai di dekat sumber panas.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melelehkan Timah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Masukkan serpihan timah ke dalam wajan besi atau panci peleleh elektrik.
    Perkirakan jumlah timah yang diperlukan berdasarkan beratnya, lalu masukkan timah ke dalam wajan dengan menambahkan jumlahnya sebanyak 20%. Anda perlu jumlah yang lebih banyak karena sebagian timah berkurang akibat residu dan pengerasan pada wajan dan alat yang digunakan. Namun, jangan mengisi wajan lebih dari 75% kapasitasnya untuk alasan keamanan – pakailah wajan yang lebih besar jika perlu.[4]
    • Sebagai contoh, Anda dapat melelehkan 2,2 kg serpihan timah untuk mengisi cetakan bervolume 1,8 kg setelah prosesnya selesai.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Panaskan wajan secara langsung sampai timah meleleh sempurna.
    Jika Anda menggunakan obor gas, nyalakan alat tersebut sesuai instruksi produk dan gerakkan api ke depan dan ke belakang di atas permukaan timah yang diletakkan di atas wajan. Jika Anda memakai pembakar propana, pakailah alat tersebut sesuai instruksi dan gunakan api besar untuk memanaskan wajan. Apabila Anda memakai panci peleleh elektrik, colokkan kabel dayanya dan atur panasnya sesuai instruksi pada kemasan produk.[5]
    • Waktu pelelehan sangat bervariasi berdasarkan sumber panasnya, kadar residu dalam timah, dan faktor lainnya. Pada umumnya proses ini memakan waktu selama 5 sampai 10 menit.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ambil residu yang mengambang (“dross”) dengan serok aluminium.
    Jaga agar sumber panas tetap menyala di bawah atau di atas lelehan timah dan perhatikan serpihan material (dross) yang mengambang ke permukaan. Pakailah serok untuk mengambil residu tersebut dari permukaan lelehan timah. Letakkan residu timah di wadah yang terbuat dari aluminium – kaleng kopi besar adalah pilihan yang bagus.[6]
    • Pilihlah wadah berpenutup yang bisa dibuang setelah selesai. Cara ini akan membatas jumlah debu timah yang muncul dari dross yang mengering.
    • Pastikan serok dan wadah sekali pakai yang Anda gunakan sudah kering sebelum dipakai. Lelehan timah dapat menyebabkan tetesan air langsung menguap dan membuat timah menyemprot ke arah Anda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Aduk 1 atau 2 batang lilin lampu teh, jika mau, untuk “mengencerkan” timah.
    Langkah pemurnian ini bersifat opsional untuk hampir seluruh proses pelelehan timah di rumah. Proses ini menciptakan banyak asap dan api yang berbahaya di permukaan timah leleh. Jika Anda tidak membutuhkan timah murni, cukup lewati langkah ini.[7]
    • Jika Anda memilih untuk mengencerkan timah, teruslah memanaskan panci atau wajan. Letakkan lilin lampu teh di atas serok dan aduk sampai bercampur dengan timah leleh. Teruslah mengaduk sampai asap berkurang dan api muncul ke permukaan. Setelah sekitar 1 sampai 2 menit, asap dan api akan hilang.
    • Untuk mendapat hasil yang lebih murni, masukkan batang lilin kedua setelahnya dengan serok untuk mengambil dan membuang residu yang ditinggalkan lilin pertama.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pasang penutup di wadah sekali pakai dan buang setelah dingin.
    Setelah selesai menyerok residu dari permukaan timah yang meleleh, pasang penutup pada wadah pembuangannya. Pastikan Anda mengenakan perlengkapan pelindung diri karena suhunya sangat panas! Setelah bagian eksterior wadah terasa dingin saat disentuh, masukkan ke dalam kantung sampah khusus untuk letakkan di luar rumah agar dapat diambil oleh petugas kebersihan setempat.[8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menuang dan Mencetak Timah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Serok atau tuangkan lelehan timah ke dalam cetakan.
    Matikan sumber panas dan bekerjalah dengan cepat untuk memasukkan timah leleh ke dalam cetakan sebelum dingin dan mengeras. Jika wajan besi dilengkapi cerat pada bibirnya, Anda dapat mencoba menuangkan metal secara langsung ke dalam cetakan. Proses ini mungkin lebih mudah dilakukan dengan cara menyerok timah menggunakan centong aluminium, lalu menuangnya ke dalam cetakan.[9]
    • Anda dapat menggunakan cetakan siap pakai untuk membuat benda-benda kecil seperti pemberat joran, atau memakai loyang kue aluminium untuk membuat ingot (logam cetak berbentuk pipih) untuk digunakan di lain waktu.
    • Aduk cetakan secara perlahan setelah memasukkan timah untuk mengeluarkan gelembung udara di dalamnya.
    • Sekalipun Anda memakai sarung tangan antipanas, jangan memasukkan tangan (atau anggota tubuh lainnya) secara langsung ke dalam bukaan cetakan. Gas panas dari timah leleh dapat menyebabkan luka bakar.
    • Pastikan cetakan sudah dingin sebelum memasukkan timah ke dalamnya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Biarkan timah mendingin di dalam cetakan selama 10 menit.
    Timah akan mengeras setelah 2 sampai 3 menit. Supaya aman dan mendapat hasil terbaik, tunggulah sampai 10 menit sebelum mencoba mengeluarkan timah dari dalam cetakan.[10]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Keluarkan timah dari dalam cetakan setelah terasa dingin saat disentuh.
    Timah tidak menempel dengan baik ke metal lainnya sehingga Anda harusnya tidak sulit mengeluarkannya dari cetakan. Pastikan untuk tetap mengenakan sarung tangan sekalipun cetakan sudah terasa dingin saat disentuh. Timah di dalamnya mungkin masih cukup panas untuk melukai Anda.[11]
    • Untuk cetakan dua sisi yang digunakan saat membuat benda-benda seperti pemberat joran, lepaskan dulu baut penahannya. Hasil cetakan timah akan langsung keluar.
    • Cukup balikkan loyang kue berbahan aluminium dan ketukkan di atas bidang yang keras agar ingot timah dapat keluar.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersihkan tubuh, pakaian, peralatan, dan area kerja untuk menyingkirkan debu timah.
    Pakailah alat penyedot debu kering dan basah dengan penyaring HEPA untuk menyedot debu timah yang menumpuk pada peralatan atau area kerja Anda. Lepaskan pakaian Anda di garasi atau tempat lain di luar rumah. Jika bisa, masukkan pakaian ke kantung khusus dan cuci secara terpisah. Mandilah dan cuci rambut serta tubuh Anda secara menyeluruh.[12]
    • Paparan debu timah dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan mengganggu perkembangan otak janin, balita, dan anak-anak.
    • Lelehan timah yang tumpah dan mengeras di lantai area kerja dapat dikerik dengan pahat atau obeng minus.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan mencoba untuk melelehkan timah di wadah berbahan timah putih murni karena material tersebut memiliki titik leleh yang lebih rendah daripada timah.
  • Melelehkan timah atau metal lainnya di rumah adalah pekerjaan berbahaya. Jadi, lakukan hal ini dengan sangat berhati-hati.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sumber panas
  • Topeng gas
  • Pelindung mata atau pelindung wajah
  • Sarung tangan antipanas
  • Wajan besi atau wadah lain untuk menampung lelehan timah
  • Serok aluminium
  • Centong aluminium
  • Kaleng kopi berbahan aluminium atau wadah sekali pakai lainnya
  • Loyang kue berbahan aluminum atau cetakan lainnya

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 11.953 kali.
Daftar kategori: Kerajinan Logam
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.953 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan