Cara Melatih Anak Anjing untuk Buang Air pada Tempatnya dengan Menggunakan Bel

Unduh PDFUnduh PDF

Ketika Anda memiliki seekor anak anjing baru, sebuah masalah besar yang dapat terjadi dalam rumah Anda adalah perihal memberikan kenyamanan baginya. Anda dapat menghemat waktu, tenaga, dan tekanan pikiran dengan cara mengajarkan anak anjing untuk menggunakan bel saat ia perlu keluar untuk buang air. Untuk memperoleh hasil terbaik, gabungkanlah latihan bel ini dengan jadwal yang teratur dan latihan kandang.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengatur Jadwal untuk Anak Anjing

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahamilah pentingnya sebuah jadwal.
    [1] Anak anjing perlu mengikuti jadwal yang Anda kontrol. Dengan mengatur jadwalnya untuk makan, tidur, bermain, dan buang air, Anda membantunya untuk menyesuaikan diri dengan nyaman dalam pola kehidupan Anda. Kebiasaan-kebiasaan ini akan memberikannya kenyamanan, dan anak anjing pun akan lebih sedikit "mengompol" selama proses belajar berlangsung.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ciptakan jadwal makan.
    [2] Kebanyakan anak anjing memerlukan makan empat kali sehari hingga mereka mencapai usia 12 minggu (sekitar 3 bulan). Setelah itu, mereka memerlukan makan 2-3 kali sehari hingga mereka mencapai usia dewasa. Berilah anak anjing makan sesuai dengan takaran yang tertulis pada label bungkus makanannya. Banyak label yang hanya menuliskan jumlah makanan yang harus dimakan dalam 1 hari. Anda perlu membagi jumlahnya menjadi beberapa porsi untuk dimakan selama beberapa kali sehari.
    • Untuk memastikan anak anjing Anda tumbuh dengan baik, jangan mengeluarkan makanannya selama seharian, tetapi berilah ia makan per porsi. Jika ia tidak menghabiskan porsi makanannya dalam 15 menit, angkat dan singkirkan sisanya.
    • Jenis anjing kecil sering kali mengalami kadar gula darah rendah (hipoglikemia). Mereka harus diberi makan porsi yang lebih kecil selama empat kali sehari dengan jarak yang teratur untuk memastikan kadar gula darahnya selalu stabil sepanjang hari.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Aturlah jadwal buang air.
    [3] Ajaklah anak anjing Anda keluar untuk buang air setiap selesai makan, setelah bermain, dan setelah beristirahat atau setelah tidur malam. Anak anjing akan memerlukan waktu beberapa minggu untuk terbiasa dengan jadwal tersebut. Jadi, pasti akan beberapa kali mengompol. Tetapi seiring dengan pertumbuhan anak anjing, jarak waktu antara setiap sesi buang airnya akan semakin panjang.
    • Anak anjing berusia 6-8 minggu (1-2 bulan) perlu dibawa untuk buang air setiap jam sepanjang hari, hingga mereka merasa nyaman. Saat malam hari, Anda perlu membawanya untuk buang air setiap 2-4 jam.
    • Anak anjing berusia 8-16 minggu (2-4 bulan) seharusnya mampu menahan buang air selama dua jam sepanjang hari dan empat jam saat malam hari.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Biasakan anak anjing selalu tidur pada jadwal yang sama.
    [4] Hal ini termasuk waktu tidur regulernya segera setiap ia selesai buang air. Beberapa anak anjing akan tidur selama delapan jam penuh saat malam hari, bahkan ketika mereka masih berusia 8 minggu (2 bulan). Meskipun begitu, kebanyakan anak anjing perlu buang air setidaknya satu kali saat malam hari. Lakukan hal ini setelah ia tidur selama 2-4 jam.
    • Untuk berjaga-jaga, sebaiknya selama 1 atau 2 malam pertama, ajaklah anak anjing untuk buang air setiap 2 jam sekali.
    • Setelah beberapa hari atau minggu, mulailah tambahkan jarak waktu anak anjing bangun untuk buang air dari setiap 2 jam sekali menjadi setiap 4 jam sekali. Hal ini tergantung dari jenis anak anjing Anda dan seberapa lama ia tidur. Jadi, gunakan perhitungan Anda sendiri.
    • Tidur di siang hari sangatlah penting bagi anak-anak anjing, tetapi jika Anda membiarkannya tidur sepanjang hari, dia tidak akan bisa tidur di malam hari!
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Buatlah jadwal bermain untuk anak anjing Anda.
    [5] Waktu bermain adalah bagian penting dalam perkembangan anak anjing. Selama bermain, ia akan belajar bahwa ia tidak boleh menggigit atau mencakar, sambil perutnya mencerna makanan, dan ia pun bertumbuh kuat dan sehat. Bermain juga akan membuatnya lelah sehingga ia tidak akan terjaga saat jadwal istirahat atau waktu tidurnya tiba. Waktu bermain yang teratur akan membuat jadwal tidurnya teratur.
    • Sesi pelatihan haruslah menyenangkan agar anak anjing menganggapnya sebagai waktu bermain!
    • Jagalah keselamatan anak anjing selama ia bermain. Bantu ia untuk mencegah hal-hal buruk terjadi, seperti jatuh, tersangkut, atau makan/mengunyah benda-benda yang tidak seharusnya ia makan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melatih Anak Anjing untuk Menggunakan Kandang dan Buang Air

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Belilah kandang untuk anak anjing Anda.
    Latihan kandang merupakan langkah pertama dalam pelatihan buang air. Pilihlah kandang dengan besar yang cukup untuk anak anjing berputar di dalamnya dengan nyaman. Namun, jangan sampai kandang terlalu besar sehingga ia dapat menjadikan satu sudut sebagai tempatnya buang air dan sudut lain sebagai tempatnya tidur. Jika anak anjing sampai belajar untuk menghubungkan kandang dengan tempat buang air, ia akan menolak untuk berbaring atau tidur di dalam kandang.
    • Mengompol di dalam kandang adalah suatu hal yang amat wajar terjadi pada minggu-minggu pertama, meskipun ukuran kandang sudah tepat untuk anak anjing. Meski begitu, jangan hilang kesabaran! Ia masih berada dalam proses belajar.
    • Jika Anda memiliki jenis anjing besar, pertimbangkanlah untuk membeli kandang yang memiliki sekat yang dapat dilepas saat ukuran anjing Anda bertambah besar.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buatlah anak anjing terbiasa dengan kandangnya.
    [6] Letakkan kandang di dalam rumah pada tempat yang ramai, tempat banyak orang sering berkumpul. Ruang kerja atau ruang keluarga adalah tempat yang bagus untuk latihan kandang. Biarkan pintu kandang terbuka agar anak anjing dapat menjelajah sesuai kemampuannya, dan berikan ia kudapan setiap kali ia masuk ke dalam kandang.
    • Setelah ia semakin terbiasa dengan kandangnya, mulailah menutup pintu kandang dan tinggalkan ia di dalamnya pada jangka waktu yang lebih panjang. Masukkan ia ke dalam kandang saat malam hari dan kapan pun Anda tidak berada di rumah atau tidak bisa mengawasinya.
    • Anda boleh memindah-mindahkan kandang ke ruangan lainnya, misalnya membawa masuk ke kamar Anda saat malam hari. Tetapi selalu pastikan jika kandang terletak di tempat anak anjing merasa aman.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tentukan tempat buang air.
    [7] Bawalah anak anjing ke tempat yang sama tersebut setiap kali Anda mengeluarkannya dari kandang. Jika ia menghubungkan buang air dengan tempat yang spesifik, ia tidak akan mengompol di tempat lain. Hal ini juga akan memudahkan Anda dalam membersihkan bekas buang airnya di masa mendatang, karena Anda sudah mengetahui tempat ia biasa buang air.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Batasi waktu keluar rumah untuk anak anjing.
    Perpendeklah waktu bermainnya di luar rumah selama 2-4 minggu pertama latihan buang air. Mengajaknya bermain di luar ketika proses latihan buang air belum selesai, akan membuatnya bingung tentang apa yang harus ia lakukan saat sedang berada di luar rumah. Saat anak anjing telah menguasai pelatihan buang air, Anda bisa mulai menghabiskan lebih banyak waktu bermain dengannya di luar rumah.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berikan dorongan dengan menggunakan perintah untuk buang air pada anak anjing.
    [8] Pilihlah sebuah kata atau ungkapan yang spesifik sebagai perintah untuk ia buang air. "Tempat pipis" atau "Ayo pipis" adalah beberapa contoh kata yang dapat digunakan. Ketika Anda membawanya jalan-jalan keluar, gunakan ungkapan tersebut dengan nada bicara yang sama setiap kali ia buang air. Jika anak anjing buang air setelah mendengar perintah yang Anda berikan, pujilah ia dengan banyak pujian dan berikan kudapan sebagai hadiah.
    • Anda mungkin juga perlu memilih perintah lain untuk mendorong anak anjing untuk buang air besar. Anak-anak anjing yang masih muda perlu buang air besar lebih sering, jadi mengajarkannya untuk menghubungkan sebuah kata perintah yang spesifik dengan buang air besar dapat menjadi berguna.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Masukkan anak anjing ke dalam kandang jika ia tidak buang air saat perintah diucapkan.
    Ini bukanlah sebuah hukuman, tetapi merupakan bagian dari pelatihan. Jika ia tidak buang air dalam beberapa menit setelah Anda memberikan perintah, masukkan ia ke dalam kandang selama 5-10 menit. Ia mungkin akan merengek atau menangis ketika dimasukkan ke dalam kandang, tetapi jangan biarkan ia keluar. Mengeluarkannya dari kandang akan menggagalkan proses pelatihannya.
    • Setelah 5-10 menit berlalu, bawa kembali ia keluar rumah untuk buang air dan berikan kembali perintahnya.
    • Ulangi proses ini sampai ia buang air setelah Anda memberikannya perintah.
    • Ketika akhirnya ia buang air, ulangi kembali perintah tersebut dan berikan ia banyak pujian serta kudapan sebagai hadiah, kemudian bawa ia kembali masuk ke rumah untuk bermain.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melatih Anak Anjing untuk Menggunakan Bel

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Masukkan penggunaan bel dalam proses pelatihan buang air.
    Gantung bel pada pintu yang selalu Anda gunakan saat membawa anak anjing keluar rumah untuk buang air. Bel harus digantung cukup rendah agar anak anjing Anda dapat menyentuh belnya dengan menggunakan kaki depan atau hidungnya. Hanya gunakan bel pada satu pintu untuk pertama kali pelatihan. Anda dapat memindahkan belnya atau menambahkan bel lain setelah anak anjing mengerti cara bekerja bel tersebut.
    • Jenis anjing yang sangat kecil dan anak anjing yang masih sangat muda mungkin tidak akan mampu menahan buang air dalam waktu yang cukup panjang sampai ia berhasil menuju ke pintu keluar. Pada kasus tersebut, gantunglah bel di tempat anak anjing paling sering menghabiskan waktu — misalnya ruang keluarga. Anda dapat memindahkan belnya ke pintu keluar saat ia mulai dapat menahan buang air lebih lama.
    • Membuat wilayah kecil sebagai tempat tinggal anak anjing hingga proses pelatihan buang air selesai akan sangat membantu. Anda mungkin dapat menggunakan pagar khusus anak anjing dan menggantungkan belnya di sana.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ajarkan anak anjing untuk menghubungkan bel tersebut dengan hal-hal yang positif.
    [9] Jika ia terlihat takut terhadap bunyi belnya, Anda perlu membuatnya terbiasa terlebih dahulu dengan hal tersebut sebelum menggunakannya dalam proses pelatihan buang air. Gantungkan sedikit kudapan di dekat bel, dan bunyikan belnya saat anak anjing datang untuk mengambil kudapannya. Anda mungkin dapat melumuri sedikit keju atau kudapan lainnya pada bel, dan, ketika ia menyentuh belnya, berikan ia kudapan tambahan sebagai hadiah. Ulangi proses ini sampai anak anjing mengerti hubungan antara bel dengan hadiah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ajarkan anak anjing untuk membunyikan sendiri belnya.
    [10] Ketika Anda akan keluar saat jadwal buang airnya tiba, buat ia duduk di samping bel. Selalu langsung buka pintunya setiap Anda mendengar bel dibunyikan, dan berikan ia banyak pujian. Ada beberapa cara yang berbeda-beda untuk melatih anak anjing Anda membunyikan bel:
    • Tanpa Anda membunyikan belnya, ketukkan jari Anda pada dinding atau pintu di sebelahnya, dan katakan "Ayo keluar." Anak anjing seharusnya belajar untuk melompat ke arah jari Anda, dan membuat belnya berbunyi tanpa sengaja.
    • Pegang sedikit kudapan tepat di belakang bel, dan katakan "Ayo keluar." Hidung anak anjing akan membunyikan belnya ketika ia mengincar kudapan di belakang bel.
    • Ambil kaki depan anak anjing, pukul bel dengan menggunakan kaki depannya, dan katakan "Ayo keluar."
    • Lompati bagian pelatihan bel ini jika Anda terburu-buru untuk membawa anak anjing yang darurat ingin buang air. Hanya gunakan bel saat Anda akan membawa anak anjing keluar untuk buang air sesuai jadwal.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Konsistenlah.
    Anak anjing Anda sangat pandai, dan memiliki perasaan yang kuat mengenai hukum sebab akibat. Apa pun yang ia perhatikan sebelum terbukanya pintu/pemberian pujian/pemberian kudapan akan terlihat sebagai sebab dari hasil yang ia inginkan. Jika Anda membuat terlalu banyak variasi pada apa yang harus dilakukan anak anjing sebelum pintu terbuka, ia dapat menjadi kebingungan. Buatlah menjadi mudah baginya dalam mempelajari apa yang harus ia lakukan untuk dapat keluar rumah. Jadikan hal tersebut sederhana. Contohnya, hanya gunakan salah satu cara yang dijabarkan pada langkah sebelumnya — jangan dicampur aduk.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perluas penggunaan bel setelah anak anjing telah mempelajari penggunaannya.
    Anda dapat memindahkan belnya ke pintu yang berbeda atau menggantungkan bel yang berbeda-beda pada setiap pintu di dalam rumah. Ketika Anda melakukan perjalanan, bawalah sebuah bel sehingga ia dapat menggunakannya saat berada di perjalanan. Hal yang sama juga dapat Anda lakukan ketika anjing Anda akan tinggal di rumah lain selama Anda bepergian, titipkan belnya bersama dengan si anjing. Jika Anda perlu mencarikan rumah baru untuknya, beritahu kepada pemilik barunya bahwa ia telah terlatih dalam menggunakan bel, dan buatlah mereka memasang bel di rumah barunya.
    Iklan

Peringatan

  • Pastikan bel tergantung dengan cukup aman sehingga tidak dapat ditarik oleh anjing Anda.
  • Pastikan tali yang menahan belnya tidak cukup panjang untuk dapat membelit di sekitar leher anjing (kucing) Anda.
Iklan

Tips

  • Gunakan kudapan secara bijaksana. Kudapan dapat mengenyangkan seekor anak anjing dengan cepat dan membuatnya tidak menghabiskan makanan utamanya. Dan karena makanan utama anak anjing penuh dengan vitamin dan mineral yang penting, makanan ini lebih berguna untuknya dibandingkan kudapan. Jadi berikan anak anjing kudapan yang jumlahnya sesuai dengan ukurannya, dan pertimbangkan untuk membeli kudapan yang ukurannya lebih kecil atau potong kudapan menjadi beberapa bagian kecil.
  • Jika anak anjing Anda sangat pandai, atau sangat bosan, ia mungkin akan mulai membunyikan bel sebagai permainan agar ia dibawa keluar untuk melakukan hal lain, bukan untuk buang air. Sebelum membuka pintu secara otomatis, Anda perlu menilai apakah kebiasaan buang airnya sudah terbentuk dengan baik untuk mengetahui bahwa bunyi bel tersebut bukanlah tanda palsu yang diciptakan oleh anak anjing.
  • Melatih anak anjing Anda menggunakan bel dapat menjadi lebih menantang jika Anda tinggal di apartemen karena ia memerlukan jarak yang lebih jauh untuk sampai ke tempatnya biasa buang air di luar. Anda tetap dapat menggunakan pelatihan bel selama Anda dapat mengantisipasi kapan anak anjing perlu keluar untuk buang air.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Pippa Elliott, MRCVS
Disusun bersama :
Veterinarian
Artikel ini disusun bersama Pippa Elliott, MRCVS. Dr. Elliott, BVMS, MRCVS adalah dokter hewan dengan 30 tahun pengalaman dalam bedah hewan dan membuka praktik untuk hewan peliharaan. Dia lulus dari University of Glasgow pada 1987 dengan gelar dokter hewan dan bedah. Dr. Elliot bekerja di sebuah klinik hewan di kota kelahirannya selama lebih dari 20 tahun. Artikel ini telah dilihat 14.819 kali.
Daftar kategori: Anjing
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.819 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan