Unduh PDFUnduh PDF

Melaminasi kertas artinya melindunginya dari noda, lipatan, kelapukan, dan pemudaran warna. Anda dapat memilih untuk melaminasi dokumen kenang-kenangan, seperti undangan pernikahan, atau dokumen yang akan sering dipegang, seperti menu makanan. Artikel ini akan mengajarkan Anda cara melaminasi kertas dengan atau tanpa menggunakan mesin.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Mesin Laminasi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilihlah mesin laminasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
    Sebagian besar pengguna rumahan membeli mesin yang dapat digunakan untuk dokumen berukuran standar 8 1/2 inci x 11 inci (216 x 279 mm).
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Nyalakan mesinnya dan diamkan sejenak sampai mesin mulai menghangat.
    Sebagian besar mesin laminasi memiliki sebuah lampu indikator yang akan menyala ketika mesin telah siap untuk digunakan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Letakkan dokumen Anda di dalam kantong laminasi.
    Kantong laminasi adalah 2 lembar plastik khusus laminasi yang salah satu ujungnya tersambung satu sama lain.
    • Jika kantong laminasinya hanya sedikit lebih besar dibandingkan dokumen Anda (misalnya, jika Anda melaminasi kartu nama dengan menggunakan kantong laminasi berukuran kartu nama) Anda perlu berhati-hati dalam meletakkan dokumen di tengah-tengah kantong agar jarak sisi di sekelilingnya sama.
    • Jika ukuran dokumen jauh lebih kecil dibandingkan kantong laminasi, Anda tidak perlu memosisikan dokumen tepat di tengah-tengah karena Anda dapat memotong sisi-sisinya saat selesai melaminasi.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Letakkan kantong laminasi yang telah berisi dokumen ke dalam pelapis.
    Ujung kantong yang saling tersambung harus diselipkan di sisi pelapis yang juga tersambung. Pelapis yang dimaksud adalah 2 lembar karton yang tersambung satu sama lain di salah satu ujungnya yang berguna untuk melindungi mesin laminasi dari sisa perekat yang terkandung pada plastik laminasi.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Masukkan pelapis ke dalam mesin.
    Masukkan mulai dari sisi yang saling tersambung terlebih dahulu sampai mesin mulai menariknya. Jangan mendorong masuk pelapis ke dalam mesin secara paksa; pelapis akan ditarik masuk perlahan-lahan oleh mesin untuk menyatukan lembar laminasi di dalamnya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Diamkan sesaat sampai suhu kantong laminasi kembali normal sebelum mengeluarkannya dari pelapis.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Potong sisi-sisinya menggunakan pemotong kertas atau gunting jika diperlukan.
    Sisakan jarak pada masing-masing sisi setidaknya sekitar 1/16 inci (2 mm).
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Lembar Laminasi Berperekat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Belilah lembar laminasi yang berperekat.
    Sebaiknya, belilah lembaran yang terdapat garis bantuan pada kertas bagian belakangnya dan yang memudahkan Anda untuk mengubah letak kertas saat Anda salah memosisikannya di atas lembar tersebut.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buka kertas pada bagian belakang lembar laminasi sehingga bagian yang berperekat terlihat.
    Pegang pada bagian sudut agar tidak ada sidik jari yang tertinggal pada perekat. Jika pada kertas bagian belakang terdapat garis bantuan, simpanlah untuk digunakan pada saat memosisikan dokumen di atas lembar laminasi.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Posisikan bagian yang berperekat.
    Letakkan lembar laminasi dengan bagian berperekat menghadap ke atas di permukaan yang datar dan lembar dengan garis bantuan tepat di bawahnya. Anda dapat menggunakan garis bantuan yang terdapat pada kertas bagian belakang lembar laminasi, selembar kertas grafik atau garis bantuan yang Anda buat sendiri di kertas kosong. Rekatkan sementara lembar garis bantuan di bawah lembar laminasi agar tidak bergeser saat digunakan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sejajarkan dokumen agar posisinya berada tepat di tengah lembar laminasi.
    Jika dokumen berukuran kecil menggunakan lembar laminasi yang besar, pengaturan posisi tidak terlalu penting. Mungkin Anda perlu menyesuaikan lembar laminasi dengan garis bantuan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tekan salah satu sisi dokumen ke lembar laminasi.
    Tekan ujungnya menggunakan jari.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tempel sisa bagian kertas dokumen ke lembar laminasi.
    Ratakan kertas menggunakan tangan agar hasilnya rapi dan tidak memiliki gelembung udara.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Buka bagian berperekat pada lembar laminasi yang kedua dengan cara melepaskan kertas pada bagian belakangnya.
    Buanglah kertas bagian belakang tersebut.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Tempelkan lembar laminasi kedua di atas lembar yang pertama.
    Mulailah dari satu ujung dan ratakan lembarannya sedikit demi sedikit ke arah bawah agar rapi dan tidak terdapat gelembung udara. Anda dapat menggunakan alat yang disebut brayer untuk meratakan lembar laminasi, atau Anda dapat menggunakan sisi kartu kredit untuk menggosoknya hingga rata.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Potong sisi-sisinya menggunakan pemotong kertas atau gunting.
    Sisakan jarak sekitar 1/16 inci (2 mm) pada setiap sisinya agar hasil laminasi tidak cepat rusak.
    Iklan

Tips

  • Anda juga dapat melaminasi kertas menggunakan contact paper bening. Contact paper biasanya tersedia dalam bentuk gulungan di sebagian besar toko peralatan rumah tangga atau toko yang menjual dekorasi untuk rumah.
  • Jika sering melaminasi dokumen tetapi tidak ingin menggunakan mesin laminasi panas, Anda dapat membeli mesin laminasi dingin yang hanya dapat bekerja menggunakan kantong laminasi khusus untuk laminasi dingin. Beberapa mesin laminasi panas juga memiliki pengaturan laminasi dingin.
Iklan

Peringatan

  • Mesin laminasi panas tidak cocok digunakan untuk dokumen yang sensitif terhadap paparan panas, seperti foto-foto atau hasil karya seni yang dibuat menggunakan krayon berbahan dasar campuran lilin.
  • Hindari melaminasi dokumen sejarah yang berharga.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Mesin laminasi
  • Kantong laminasi
  • Pelapis
  • Pemotong kertas
  • Gunting
  • Lembaran plastik laminasi
  • Brayer atau kartu kredit
  • Garis bantuan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Amy Guerrero
Disusun bersama :
Spesialis Seni dan Kerajinan
Artikel ini disusun bersama Amy Guerrero. Amy Guerrero adalah Spesialis Seni dan Kerajinan, serta Pemilik Sunshine Craft Co., studio kerajinan yang berpusat di Phoenix, Arizona. Amy adalah spesialis macrame, kerajinan swakriya, dan pengajar seni serat. Dia menawarkan lokakarya bulanan secara langsung dan daring serta mengembangkan berbagai peralatan kerajinan swakriya untuk proyek di rumah. Amy memiliki gelar BS dalam Desain Industri dari Universitas Philadelphia. Amy bekerja sebagai desainer grafis sebelum memulai bisnisnya sendiri. Sunshine Craft Co. adalah pusat kreatif yang menawarkan berbagai lokakarya, alat, dan sumber daya untuk proyek kerajinan apa saja guna menginspirasi kreativitas dan keterlibatan komunitas. Artikel ini telah dilihat 13.200 kali.
Daftar kategori: Kerajinan Tangan
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.200 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan