Unduh PDFUnduh PDF

Ketika Anda memutuskan untuk membangun keluarga, Anda pasti ingin dimudahkan dan terhindar dari tekanan. Untungnya, ada beberapa cara yang dapat Anda coba untuk mempercepat segalanya. Dengan meningkatkan kesuburan, memantau siklus ovulasi, serta berhubungan seksual secara efektif, Anda dapat mempersiapkan diri untuk cepat hamil.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Meningkatkan Peluang Kehamilan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kurangi asupan kafeina.
    Asupan kafeina berlebihan dapat mengganggu kesuburan. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 500 mg kafeina setiap hari. Jika Anda menyeduh kopi sendiri di rumah, jumlah ini setara dengan sekitar 5 cangkir kopi. Namun, jika Anda biasa membeli kopi di kedai, gelas berisi 500 ml kopi latte atau Americano adalah jumlah maksimal yang boleh Anda konsumsi dalam satu hari. [1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Makan makanan bergizi.
    Sebaiknya Anda selalu menjalani diet seimbang. Usahakan untuk mengonsumsi beragam bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan zat besi, kalsium, asam folat, dan protein harian Anda. Anda bisa mendapatkan nutrisi ini dari kismis, sayuran berdaun hijau gelap, polong-polongan, dan roti gandum utuh terfortifikasi. Asam lemak omega 3 juga penting. Jika Anda menjalani pola makan vegan, Anda tidak harus mengonsumsi ikan untuk mendapatkan nutrisi ini. Anda masih bisa mendapatkannya dari biji rami (flax seed) dan walnut. [2]
    • Pastikan juga untuk mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung gula serta lemak jenuh. [3]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertahankan berat badan sehat.
    Jika Anda mengalami kelebihan berat badan, waktu yang Anda butuhkan untuk hamil mungkin dua kali lebih lama dibandingkan jika berat badan Anda normal. Sebaliknya, jika Anda mengalami kekurangan berat badan, waktu yang Anda butuhkan mungkin empat kali lebih lama. [4] Konsultasikan dengan dokter program olahraga yang dapat membantu Anda mendapatkan Indeks Massa Tubuh (IMT) normal.[5]
    • Jika berat badan Anda sudah tergolong sehat, pertahankan pola makan Anda tetap sehat dan jalani secara konsisten.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Batasi asupan alkohol.
    Alkohol berdampak negatif terhadap kesuburan. Wanita yang mengonsumsi lebih dari 2 sajian minuman setiap hari berisiko tinggi mengalami infertilitas. Sementara itu, pria yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih rendah. Jika pun Anda mengonsumsi alkohol, batasilah jumlahnya satu sajian minuman saja (350 ml bir biasa, 150 ml wine, atau 45 ml spirits suling). [6]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berhenti merokok.
    Berhentilah merokok sejak saat Anda memutuskan untuk memiliki bayi. Merokok dapat mengurangi kesuburan dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik serta keguguran. Merokok juga diketahui dapat menyebabkan berbagai cacat bawaan seperti berat lahir rendah serta paru-paru yang tidak berkembang sempurna.
    • Mintalah pasangan Anda untuk berhenti merokok juga. Asap rokok sekunder sama berbahayanya dengan asap rokok primer. Bagi calon ayah, merokok juga berdampak negatif bagi sperma. [7]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Konsumsi vitamin prakelahiran.
    Vitamin prakelahiran akan mempersiapkan tubuh menyediakan nutrisi bagi calon bayi. Selain itu, vitamin ini juga mengandung asam folat ekstra yang dapat mencegah spina bifida pada janin yang masih berkembang. Oleh karena spina bifida sering kali berkembang sebelum kehamilan disadari, dokter menganjurkan agar vitamin prakelahiran mulai dikonsumsi segera setelah Anda merencanakan kehamilan. [8]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Kunjungi dokter.
    Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menelaah riwayat kesehatan Anda. Beri tahukan semua obat resep, vitamin, suplemen herbal yang Anda gunakan kepada dokter. Dokter akan memberitahukan obat mana yang harus Anda hentikan penggunaannya dan obat mana yang aman. Beri tahukan juga kepada dokter mengenai:
    • Masalah sistem reproduksi Anda, yang meliputi kehamilan dan keguguran sebelumnya, kista ovarium, tumor fibroid, endometriosis, penyakit menular seksual (IMS), maupun kanker organ reproduksi yang pernah Anda alami.
    • Riwayat vaksinasi Anda, terutama vaksin campak, gondong, dan rubella.[9] Penyakit ini berbahaya bagi janin jika menyerang Anda selama kehamilan.
    • Riwayat kesehatan keluarga, termasuk juga saudara kandung dan orang tua yang menderita kanker, penyakit jantung, maupun kelainan genetik.
    • Pola olahraga.
    • Riwayat kesehatan pasangan, jika ada. Hal ini meliputi jumlah sperma rendah, riwayat campak, gondong, rubella, maupun penyakit lain yang berdampak pada kesuburan. [10]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Carilah dokter spesialis jika perlu.
    Kesuburan wanita mengalami penurunan secara terus-menerus setelah usia 35 tahun. Sementara itu, pengaruh usia terhadap kesuburan pria tidak terlalu jelas. Jika usia Anda kurang dari 35 tahun, berusahalah untuk hamil selama satu tahun sebelum mengunjungi dokter dan menjalani pemeriksaan kesuburan. Namun, jika usia Anda sudah lebih dari 35 tahun, tunggulah selama 6 bulan saja. Pertama-tama, kunjungilah dokter keluarga atau dokter spesialis kandungan Anda biasanya. Setelah itu, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis lain jika perlu. Beri tahukan seluruh cara yang telah Anda coba untuk hamil. Pemeriksaan yang lazimnya perlu Anda jalani adalah:[11]
    • Pap smear untuk memeriksa kanker serviks.
    • Tes urine untuk memeriksa infeksi chlamydia yang dapat menyumbat tuba fallopi.
    • Tes darah selama menstruasi untuk memeriksa ketidakseimbangan hormon.
    • Tes darah selama atau setelah menstruasi untuk mendeteksi ovulasi.
    • Tes darah pada waktu kapan saja selama siklus menstruasi untuk memeriksa infeksi rubella.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Hentikan penggunaan kontrasepsi hormonal.
    Metode kontrasepsi ini (pil, plester, IUD, Depo-Provera, dll.) dapat memengaruhi siklus menstruasi. Padahal, untuk merencanakan kehamilan Anda perlu tahu panjang siklus dan masa menstruasi Anda tanpa pengaruh kontrasepsi. Jika Anda menggunakan pil atau plester kontrasepsi, tubuh Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mengatur kembali siklus mentsruasi.
    • Jika Anda membutuhkan waktu satu atau dua bulan lagi, gunakan kondom. Tubuh masing-masing wanita unik. Sebagian wanita harus menunggu hingga satu tahun setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi. Sementara itu, sebagian wanita lainnya bisa saja langsung hamil.[12]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memantau Siklus Ovulasi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Hitung hari-hari dalam siklus menstruasi.
    Jika siklus Anda teratur, Anda mungkin dapat menentukan waktu pelepasan telur berikutnya ke tuba Fallopi dengan perhitungan sederhana. Jika panjang siklus menstruasi Anda 28 hari, Anda mungkin akan mengalami ovulasi antara hari ke-12 dan 14. Perkiraan umumnya adalah menghitung mundur 16 hari dari hari pertama siklus Anda berikutnya. Anda mungkin akan mengalami ovulasi hingga 5 hari setelah itu. [13]
    • Anda juga bisa memanfaatkan banyaknya kalkulator daring yang tersedia.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buat bagan suhu basal tubuh.
    Suhu basal tubuh (suhu terendah dalam 24 jam) akan meningkat 0,11 derajat Celsius beberapa hari setelah ovulasi. Anda boleh menggunakan termometer apa pun yang dapat mengukur hingga 0,1 derajat. [14] Perhatikan perubahan suhu yang kurang dari 1 derajat. Perubahan suhu sekecil ini mungkin sulit terlihat dengan termometer biasa. Jadi, belilah termometer suhu basal tubuh di apotek atau toko peralatan kesehatan. [15]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Periksa lendir serviks....
    Periksa lendir serviks. Perhatikan warna dan teksturnya. Lendir serviks akan bertambah dan sangat licin selama sekitar waktu ovulasi. Jika Anda bisa menarik lendir di antara kedua jari tangan, kemungkinan Anda sedang ovulasi. Perubahan ini mungkin sulit dideteksi. Jadi, periksalah sering-sering. [16]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Beli alat tes ovulasi.
    Alat tes ovulasi dapat memperkirakan pelepasan telur lebih dini. Prinsipnya sama dengan tes kehamilan. Namun, harganya mungkin lebih mahal, yaitu antara Rp300.000-Rp600.000 untuk satu kemasan. Alat ini bisa diperoleh di apotek sekitar.
    • Alat tes ovulasi mendeteksi kadar hormon luteinizing (LH) dalam urine. Artinya, Anda harus membasahi stik tes dengan urine. Sayangnya, tingkat akurasi alat ini tidak 100%. Jadi, jangan hanya mengandalkan cara ini. [17]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berhubungan Seksual Secara Efektif

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mulailah berhubungan seksual sebelum ovulasi.
    Sperma dapat bertahan hidup hingga 5 hari di dalam tubuh calon ibu. Dengan demikian, jika Anda berhubungan seksual 2-3 hari sebelum ovulasi, Anda seharusnya bisa hamil. Jika ingin lebih aman lagi, cobalah berhubungan seksual setiap hari atau dua hari sekali selama minggu kedua dan ketiga siklus menstruasi. [18]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan gunakan pelumas.
    Pelumas buatan, terutama yang mengandung spermisida dapat memperlambat gerakan sperma atau bahkan membunuhnya. Alih-alih menggunakan pelumas, luangkan waktu untuk melakukan pemanasan sebelum behubungan seksual. Kalaupun Anda membutuhkan pelumas, pilihlah pelumas alami seperti minyak mineral atau minyak kanola. [19]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tenanglah.
    Stres dapat mengganggu siklus menstruasi. Jadi, tenang dan nikmatilah prosesnya. Jika Anda menghadapi stres yang tidak dapat dihindari, cobalah yoga atau latihan meditasi lainnya. Meluangkan waktu selama 15 menit saja untuk menenangkan diri dalam sehari bisa sangat membantu. [20]
    Iklan

Peringatan

  • Sebaiknya hindari kehamilan di usia remaja. Tubuh masih terus berkembang selama masa remaja. Akibatnya pada kehamilan di usia ini, ibu dan bayi berisiko mengalami beragam komplikasi, seperti berat lahir rendah. [21]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Sarah Gehrke, RN, MS
Disusun bersama :
Perawat Terdaftar
Artikel ini disusun bersama Sarah Gehrke, RN, MS. Sarah Gehrke adalah perawat terdaftar dan terapis pijat berlisensi di Texas. Sarah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun mengajarkan dan mempraktikkan flebotomi dan terapi intravena menggunakan dukungan fisik, psikologis, dan emosional. Dia memperoleh lisensi terapis pijat dari Amarillo Massage Therapy Institute pada 2008 dan gelar MS di bidang keperawatan dari University of Phoenix pada 2013. Artikel ini telah dilihat 11.237 kali.
Daftar kategori: Kehamilan dan Persalinan
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.237 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan