Cara Bersikap di Depan Perempuan (untuk Laki‐Laki)

Unduh PDFUnduh PDF

Memiliki pujaan hati mungkin terasa sulit, terutama ketika kamu harus mendekati perempuan pujaanmu. Tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya membalas perasaanmu, tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan bahwa kamu bisa dipercaya dan memiliki karakter yang baik. Jaga sikap yang terhormat, jalani obrolan yang menarik, dan tunjukkan kepercayaan diri di hadapannya sambil (mungkin) mencoba mempersiapkan hubunganmu dengannya di masa depan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menjaga Sikap yang Baik dan Terhormat

Unduh PDF
  1. 1
    Jangan gunakan nama panggilan “centil” yang familiar. Jangan panggil perempuan dengan panggilan seperti “beb” atau “sayang”, terutama jika kamu berbicara kepadanya untuk kali pertama. Sikap sok akrab dalam obrolan justru membuatmu terkesan merendahkannya, dan lawan bicaramu tentunya akan merasa risi. Tahan diri hingga kamu sudah benar-benar berteman dekat dengannya sebelum memanggilnya dengan sebutan tertentu.[1]
    • Jika kamu memang ingin menyebutnya dengan nama panggilan tertentu, pastikan kamu meminta izin darinya terlebih dahulu.
  2. 2
    Bersikaplah secara sopan dan berbudi setiap kali berbicara. Tunjukkan kepadanya bahwa kamu menghargai kehadiran dan waktunya dengan bersikap sopan selama obrolan berlangsung. Di mata perempuan, kebiasaan sederhana seperti menghindari gosip dan tidak bersikap keras kepala menjadi perbedaan tersendiri yang unik. Jika kamu mampu memprioritaskan kesopanan dalam segala hal yang dilakukan, perempuan pun dapat mengetahuinya.[2]
    • Jangan gunakan bahasa berbau seks saat berbicara dengan perempuan. Selain membuatmu tampak tak sopan, lawan bicaramu pun akan merasa risi.
    • Jangan merayu perempuan lain saat berbicara dengan pujaan hatimu. Tidak seperti apa yang dipercaya oleh banyak orang, hal ini tidak akan membuat pujaan hatimu cemburu. Justru, sikap seperti ini membuatmu terkesan peduli kepada diri sendiri dan tidak sopan.
  3. 3
    Jaga tanganmu. Jangan menyentuhnya, kecuali jika ia sudah memberikan izin. Meskipun kamu tergoda untuk menempelkan tanganmu di punggung atau bahunya saat mengobrol, hal ini sebenarnya merupakan pelanggaran privasi yang serius. Berikan gestur tangan jika kamu ingin menunjukkan reaksi fisik terhadap ucapannya.[3]
    • Pengecualian untuk interaksi fisik adalah jabatan tangan dengannya saat kamu bertemu untuk kali pertama. Namun, hanya jabat tangannya jika ia tampak tertarik dan mau bersalaman denganmu.
  4. 4
    Jangan memotong ucapan seseorang. Biarkan ia menyelesaikan ucapannya sebelum kamu menambahkan sesuatu. Meskipun pendapatmu menarik dan relevan, kamu justru akan terkesan tidak sopan dan tidak peka saat memotong ucapan seseorang. Ciptakan atmosfer yang baik dan terhormat saat mengobrol dengannya karena hal ini bisa membangun obrolan yang produktif dan tulus di masa mendatang untuk jangka panjang. [4]
    • Sebagai contoh, saat kamu menunggu giliran berbicara, pastikan kamu mengangguk dan menunjukkan bahwa kamu mendengarkan ucapan lawan bicara.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjaga Jalannya Obrolan yang Menarik

Unduh PDF
  1. 1
    Sampaikan maksudmu secara langsung dan tegas saat berbicara. Kamu juga tidak boleh bersikap berlebihan saat mengobrol. Jangan sampai kamu selalu berbelit-belit dalam obrolan, dan prinsip yang sama harus kamu terapkan saat mengobrol dengan perempuan. Pastikan obrolan tetap berjalan secara “sederhana”. Tentunya, tidak ada yang ingin mendengarkan penjelasan selama 2 menit yang sebenarnya bisa disampaikan dalam 30 detik. [5]
    • Sebagai contoh, jika kamu berbicara mengenai topik yang lebih rumit (mis. matematika atau IPA), jangan berasumsi mengenai pengetahuannya sebelum membuat kesimpulan. Biasanya, asumsi seperti ini hanya membuatmu terkesan tak sopan dan tak berdasar.[6]
  2. 2
    Tanyakan mengenai kehidupannya. Cari tahu apa yang ia rasakan di awal obrolan. Kamu bisa mengetahuinya dengan pertanyaan sederhana seperti “Apa kabar?” atau sapaan hangat lainnya. Jangan khawatir jika obrolan tidak mengalir ke mana pun. Pertanyaan mengenai kabar seseorang di awal obrolan justru menunjukkan kerendahan hati dan kepekaan. [7]
    • Sebagai contoh, jangan memaksakan obrolan jika ia tidak ingin bercerita mengenai dirinya.
  3. 3
    Bicarakan mengenai rencana minggu depan. Tanyakan kesibukannya selama seminggu (mis. sekolah atau pekerjaan). Kamu memang tidak boleh mencecarnya dengan beragam pertanyaan dan mengorek banyak detail, tetapi di sisi lain topik seperti ini membangun obrolan baru yang menarik. [8]
    • Sebagai contoh, jika kamu masih bersekolah, coba ceritakan keluh kesahmu mengenai mata pelajaran yang diambil. Jika beruntung, lawan bicaramu juga mungkin mengeluhkan hal yang sama atau justru memberikan saran untukmu!
  4. 4
    Sebutkan beberapa lagu dan film populer untuk mencari kesamaan. Bicarakan tentang musik atau film baru yang sangat kamu sukai, dan perhatikan apakah kamu bisa menemukan kesamaan dengannya. Kesamaan minat dapat membangun obrolan dan persahabatan yang menarik dan mengesankan.[9]
    • Sebagai contoh, jika kalian tampak tertarik dengan satu film yang akan dirilis, coba ajak ia menonton film tersebut bersamamu.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Bersikap Percaya Diri di Depan Perempuan

Unduh PDF
  1. 1
    Percaya dirilah dengan pencapaianmu. Jangan menyombongkan pencapaianmu saat mengobrol dengannya. Kesombongan merupakan sesuatu yang menyebalkan dan cenderung mencerminkan keraguan atau rasa minder pada dirimu. Sebagai gantinya, tunjukkan kepercayaan diri dan arahkan obrolan ke topik-topik mengenai lawan bicara. Jika kalian membahas tentang sekolah atau pekerjaan, mintalah ia bercerita mengenai pencapaian terakhirnya.[10]
    • Jika ia tidak banyak bercerita mengenai dirinya sendiri, tetap tunjukkan dukungan selama obrolan berjalan.
  2. 2
    Cobalah untuk tidak sering meminta maaf saat berbicara. Jangan selalu mengatakan “maaf”, terutama dalam obrolan santai. Permohonan maaf menunjukkan kesopanan saat diutarakan dalam “kadar” yang tepat, tetapi jika kamu terlalu sering mengatakannya, kamu justru akan tampak minder dan tidak tulus. Oleh karena itu, gunakan bahasa secara sopan, tanpa mencerminkan ketidakpercayaan dirimu.[11]
    • Sebagai contoh, jika kamu tidak memahami ucapannya, jangan langsung meminta maaf. Kamu bisa mengatakan, “Bisa tolong kamu jelaskan lagi?”
  3. 3
    Mintalah bantuan dari temanmu untuk bersikap percaya diri. Bicaralah kepada teman atau anggota keluarga jika kamu merasa tidak yakin dengan cara bersikap di depan perempuan. Ada kemungkinan mereka pun pernah mengalami apa yang kamu rasakan dan bisa memberikan saran berguna. Jangan malu meminta tolong kepada orang lain karena biasanya, orang lain pun dengan senang hati akan membantumu. [12]
    • Jika kamu membutuhkan saran yang lebih profesional, coba bicara kepada terapis.
  4. 4
    Jaga kontak mata selama obrolan berjalan. Tatap ia saat ia berbicara. Kontak mata yang baik membuatmu tampak serius dalam obrolan dan meyakinkannya bahwa kamu memang memperhatikan ucapannya. Akan lebih mudah bagimu untuk bersikap percaya diri dalam obrolan jika kamu memfokuskan diri. [13]
    • Usahakan kamu tidak melirik ke arah lain saat mengobrol. Kontak mata yang baik mencerminkan ketertarikan dan kepercayaan diri, sementara tatapan yang mengawang-ngawang atau “berkeliaran” ke arah lain justru menunjukkan ketidaktertarikan dan rasa tidak percaya diri.
  5. 5
    Bicaralah dengan jelas dan perlahan. Pastikan volume suaramu tetap terdengar jelas dalam obrolan, tetapi tidak sampai terlalu nyaring agar kamu tidak terkesan seperti sedang berteriak. Berbicara dengan suara yang tegas membuatmu terdengar percaya diri, tetapi berteriak atau membentak justru membuatmu terkesan kasar dan tidak percaya diri. Cobalah cerminkan suasana hati yang ceria saat kamu meluangkan waktu dan berinteraksi dengan seorang perempuan.[14]
    Iklan

Tips

  • Jika kamu merasa gugup untuk meluangkan waktu bersama perempuan lain sendirian, coba ajak seorang teman untuk menemanimu.[15]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 2.687 kali.
Daftar kategori: Cinta Usia Remaja
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.687 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan